Hari ini barangkali menjadi salah satu hari paling membahagiakan bagi para santri kelas akhir Ma’had Tahfidh Al-Qur’an Al-Amien Prenduan Angkatan XXVI dan XIV. Bagaimana tidak, Ahad pagi ini (22/05) bertempat di Geserna, mereka secara resmi menyandang predikat alumni setelah mengikuti prosesi wisuda.
Acara Wisuda Hifdh Al-Qur’an dibuka oleh Pengasuh Ma’had Tahfidh Al-Qur’an Al-Amien Prenduan, KH. Moh. Khoiri Husni, S.Pd.I., Ketika menyampaikan sambutan, beliau berharap kepada seluruh wisudawan dan wisudawati untuk bersyukur dan tidak menyia-nyiakan kesempatan dari rangkaian proses pendidikan yang dijalani selama ini untuk bekal menghadapi masa depan. “Itu adalah perjalanan jangka panjang untuk meraih cita-cita ke depan, tolong, tolong, tolong, jangan disia-siakan,” tegas beliau.
Pada momen wisuda itu, Kiai Khoiri melaporkan bahwa jumlah alumni yang diwisuda sebanyak 213 orang, terdiri dari 86 putra dan 127 putri. Dari jumlah tersebut yang mengikuti wisuda hifdhil Qur’an sebanyak 76 orang putra dan 110 orang putri.
Usai sambutan Kiai Khoiri, acara dilanjutkan dengan Yudisium Santri Kelas Akhir Angkatan XXVI dan XIV. Lalu dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada 18 wisudawan dan wisudawati Terbaik SMA MTA Al-Amien Prenduan serta 9 wisudawan dan wisudawati Hifdhil Qur’an. Acara berlanjut dengan pembacaan janji alumni oleh seluruh santri kelas akhir yang dipimpin oleh Muhammad Toufurusshobah, santri kelas akhir asal Sampang.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, Ph.D. banyak memberikan motivasi kepada wisudawan dan wisudawati. Beliau memotivasi para wisudawan dan wisudawati agar melanjutkan pendidikan ke berbagai perguruan tinggi di Timur Tengah, baik di Madinah, Maroko, Yaman dan Mesir. “Kalau MAK di sini, saya bilang ke mereka, kelasmu itu Madinah, Azhar, Yaman, Maroko,” ucap beliau.
Ada dua orang wisudawan dan wisudawati yang terpilih sebagai wisudawan dan wisudawati terbaik. Keduanya mendapat hadiah umroh dari pondok. Wisudawan dan wisudawati beruntung itu adalah Ahlan putra Bapak Bambang Sutrisno asal Sumenep dan Sabrina Addaba putri Bapak Ziyad Addaba asal Surabaya. Selain itu, ada juga wali wisudawati, yaitu bapak Abyadul Kholiq, yang memberi hadiah umroh untuk nyai dan ustadz.
Acara wisuda dipungkasi dengan penyampain mauidzoh hasanah oleh guru besar ilmu fiqih UIN Sunan Ampel, Surabaya, Prof Dr. Ahmad Zahro, MA. Beliau menyatakan bahwa dalam kehidupan qur’ani, untuk mendapatkan pahala itu sangat mudah. “Membaca Al-Qur’an satu huruf dapat satu kebaikan dan dilipatkan sepuluh, betapa besarnya kalian mendapatkan bonus dari Allah,” tegas beliau. (Ozy/df)