Biro Pendidikan dan Pembudayaan, sebagai divisi yang terstruktur sebagai salah satu Pengurus Harian Yayasan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam membuat kebijakan pelaksanaan program pendidikan di seluruh sentra pendidikan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, mulai dari tingkatan pra sekolah, pendidikan dasar, menengah sampai Perguruan Tinggi.
Dalam pelaksanaannya, Biro Pendidikan dan Pembudayaan ini mempunyai tiga Divisi utama untuk menjalankan misi dan visi pendidikan di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Ketiga divisi tersebut adalah; Koordinator Guru Master (Pengembangan Kurikulum), Koordinator Majlis Pertimbangan Organisasi (MPO) dan Markazul Lughat (Pengembangan Bahasa). Dengan adanya divisi-divisi tersebut, diharapkan biro ini dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Div. Koordinator Guru Master (KGM)
Sesuai dengan namanya “Koordinator Guru Master” Maka divisi ini berfungsi sebagai lembaga koordinatif bagi pelaksanaan program-program Guru Master (GM). Sedangkan para Guru Master (GM) merupakan ujung tombak pelaksanaan program pendidikan dan pembudayaan di semua sentra pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Al-Amien Prenduan.
Keberadaan GM sangat signifikan dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kurikulum, profesionalisme para tenaga pendidikan dan mutu pendidikan di semua sentra pendidikan di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Hal ini dapat terealisasi secara baik apabila dibarengi dengan berbagai rencana dan pelaksanaan 4 tugas utama para GM, dalam kaitannya dengan bidang edukasi yang diasuhnya, antara lain :
Mengefektifkan proses pembelajaran dan pembudayaan sehari-hari baik yang bersifat intra, ekstra, ko kurikuler, maupun bimbingan dan penyuluhan.
Pembinaan guru bidang edukasi, baik secara formal, ataupun informal, individual ataupun kelompok.
Pengembangan kurikulum / bidang edukasi.
Pelaksanaan kontrol dan evaluasi terhadap proses pendidikan dan pembudayaan yang telah digariskan dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, para Guru Master (GM) ini bekerja sama dengan bidang akademik dan keguruan di setiap lembaga pendidikan di bawah naungan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, baik yang menyangkut proses pembelajaran di kelas-kelas, proses pendidikan dan pembudayaan dalam kehidupan sehari-hari, pelaksanaan evaluasi maupun yang menyangkut kontrol guru dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
Tegasnya, para Guru Master (GM) tidak hanya bertanggung jawab pada kegiatan belajar mengajar di kelas-kelas agar dapat berjalan secara efektif dan efisien, akan tetapi mereka juga bertanggung jawab terhadap bagaimana bidang edukasi yang mereka asuh dapat dijalankan dalam kenyataan hidup sehari-hari, baik oleh para guru maupun para santri, sehingga mereka dalam menjalankan kegiatannya selalu berpijak pada sistem kehidupan yang islami, tarbawi dan ma’hadi, di bawah bimbingan para guru yang selalu memberikan uswah, shuhbah dan dakwah terhadap santri-santri binaannya.
Sehingga agar terealisasi seperti apa yang dibayangkan, maka para guru yang ada di kelompokkan dalam beberapa bidang edukasi, yang banyak dikenal dengan sebutan Kelompok Guru Bidang Edukasi (KGBE). Para guru perbidang edukasi dibina secara integral oleh para Guru Master (GM), baik menyangkut kemampuannya di BE-nya masing-masing, metode pembelajaran, metode pengaplikasian BE, maupun pembinaan kepribadiannya, sehingga dengan demikian, mereka selalu berpikir bagaimana BE yang diasuhnya itu dapat menyumbangkan sebuah prilaku yang benar-benar diresapi oleh para santri dan menunjang kepada tujuan institusional yang telah digariskan.
Koordinator Majlis Pertimbangan Organisasi (MPO)
Citra kepemimpinan merupakan bentuk yang paling lazim dalam mengisi ruang publik, Seperti sebuah ruangan yang butuh warna dan bentuk diri agar dirasa nyaman kebradaannya. Sadar akan hal tersebut, Pendidikan kepemimpinan menjadi salah satu program pendidikan yang memperoleh tempat istimewa di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, yang pelaksanaannya tidak sebatas teoritis semata, lebih jauh lagi, para santri/wati dapat berlatih secara langsung dalam mengelola organisasi santri/wati di lokasi pendidikan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.
Saat ini ada 6 organisasi santri yang adadi lingkungan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Keenam organisasi sntri tersebut adalah: 1. ISPAL (Ikatan Santri Pondok Tegal Al-Amien), 2. ISMI (Ikatan Santri TMI Putra), 3. ISTAMA (Ikatan Santriwati TMI Putri), 4. OSPA (organisasi santriwati Pondok Putri I), 5. RITMA (rabitha Al-Thalabah bi Ma’had Tahfidzil Qur’an), 6. BEM (badan eksekutif mahasiswa) dan DKM (dewan kehormatan mahasiswa).
Di sini, para pengurus diharapkan bisa berlatih menjadi pemimpin bagi sebuah oraganisasi dan membantu pimpinan dalam menjalankan program pendidikan yang berlangsung selama 24 ja, sehari-semalam. Untuk itu setiap santri kelas akhir di semua lembaga pondok pesantren Al-Amien Prenduan mempunyai kesempatan untuk berlatih.
Akan tetapi walaupun begitu adanya, para pengurus tidak dibiarkan berjalan sendiri tanpa ada kendali, sebab disadari, para pengurus masih berjiwa muda dan butuh bimbingan. Untuk itulah Majlis Pertimbangan Organisasi dirasa perlu keberadaannya untuk memberikan bimbingan pada organisasi yang ada di masing-masing lembaga. Seluruh personil badan ini terdiri dari guru-guru senior dan yunior yang berpengalaman dalam bidang organisasi, yang dikoordinir oleh Badan Koordinator MPO Biro Pendidikan dan Pembudayaan.
Pada tahun ini bimbingan dan pembinaan lebih diintensifkan pelaksanaannya melalui berbagai macam kegiatan, di antaranya: pelatihan kepemimpinan dan manajemen (PKM), pelatihan dasar kepemimpinan (PKM), latihan instruktur dasar keputrian (LDI), kampanye formatur pengurus organisasi santri sebelum pemilihan ketua organisasi secara langsung, umum, dan bebas, kongres mahasiswa, serta mengikutsertakan mereka dalam pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan di luar pondok. Hal ini dimaksudkan sebagai bekal modal awal bagi mereka sebelum berkecimpung langsung dalam keorganisasian.
Koordinator Pengembangan Bahasa Pusat (Markazul Lughat)
“Berbicaralah dengan bahasa apapun yang kau suka” ungkapan bijak tersebut sebenarnya ingin mengatakan bahwa setiap komunikasi berawal dari bahasa, tanpa bahasa maka tidak akan ada komunikasi. Dengan bahasa kita akan mampu memahami dan memberikan pemahaman kepada orang lain, sehingga terciptalah sebuah keharmonisan antar individu, masyarakat, bangsa dan Negara.
Mengingat pentingnya bahasa tersebut, maka di pondok pesantren Al-Amien Prenduan ada divisi yang menangani khusus kebahasaan yang masyhur dengan nama “Markazul Lughat”. Divisi ini bertanggung jawab atas perkembangan bahasa di pondok pesantren Al-Amien Prenduan, termasuk dalam memberikan informasi lomba-lomba dan bimbingan kebahasaan.
Di pondok pesantren Al-Amien Prenduan pembinaan bahasa ditekankan kepada penguasaan keterampilan dasar kebahasaan (Basic language), baik keterampilan mendengar, membaca, menulis, berbicara maupun menerjemahkan. Dengan bekal-bekal yang dimiliki oleh para santri tersebut, mereka diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam rutinitas keseharian mereka.
Dalam pengembangan kebahasaan ini, selain dilaksanakan pada saat KBM pagi (KOMDAS/ KOMPIL A) juga diadakan pembinaan lanjutan di luar kegiatan sekolah. Seperti program tasyji’at wa at Tazwidaat, hiwar, ayyamul Arabiyah, English Day, tamtsil dan ekspresi, usbu’ul lughah, English week, penerbitan-penerbitan bullettin, koran, mading baik berbahasa Arab, Inggris maupun berbahasa Indonesia.
El-PsikA
Lembaga Psikologi Terapan Al-Amien (eL-psikA) ini merupakan divisi terbaru yang ada di bawah naungan Biro Pendidikan dan Pembudayaan. Lembaga yang dirintis oleh K. Bagus Amirullah Khaliq, M.Sy. dan Ny. Nazlah Hidayati, M.Psi ini merupakan lembaga yang bergerak di bidang jasa psikologi terapan, khususnya konsultasi psikologi bagi seluruh santri di lingkungan lembaga pendidikan Pondok Pesantren Al-Amien.
Lembaga eL-PsikA didirikan dan dibentuk dengan tujuan sebagai sarana dan wadah konsultasi psikologi dan pembinan bagi santri/wati. Dalam konteks yang lebih luas, selain kepada santri/wati, eL-psikA juga dapat diakses oleh seluruh keluarga besar Al-Amien, termasuk ustadz/ah, alumni, abituren, wali santri/wati maupun karyawan.
Karena itu, eL-PsikA diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan-permasalahan psikologis seluruh penghuni pondok, terutama santri/wati serta membantu para guru-guru fungsional (wali kelas, wali shof, musyrif, mutsaqqif, musahhil) dalam melakukan pembinaan bagi anggota-anggota secara optimal. Selain itu, eL-PsikA juga diharapkan mampu membentuk prilaku sehat santri/wati secara perorangan atau kelompok, sehingga visi pendidikan yang islami, tarbawi dan ma’hadi dapat tercapai.
Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK)
Balai Latihan Kerja atau BLK adalah prasarana dan sarana tempat pelatihan untuk mendapatkan keterampilan atau yang ingin mendalami keahlian dibidangnya masing-masing. Disebut sebagai Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) karena berada di tengah sebuah komunitas, dalam hal ini BLKK Al-Amien Prenduan berada di tengan komunitas Pesantren.
Secara umum, BLK membuka beberapa bidang kejuruan seperti, Kejuruan Teknik Sepeda Motor, Kejuruan Teknisi Komputer, Kejuruan Operator Komputer, Kejuruan Tata Busana, Kejuruan Teknik Pendingin, Kejuruan Tata Graha, Kejuruan Tata Kecantikan Rambut, Kejuruan Tata Kecantikan Kulit, Kejuruan Tata Rias Pengantin, Kejuruan Tata Boga dan lain sebagainya. Adapun BLKK Al-Amien Prenduan saat ini memiliki satu kejuruan, yakni Kejuruan Multimedia.
BLK komunitas dihadirkan pemerintah sejak tahun 2017 dengan mendirikan 50 lembaga. Kemudian pada tahun 2018 didirikan 75 lembaga dan pada tahun 2019 sebanyak 1.000 lembaga dengan prediksi akan melatih 100 ribu orang. Untuk tahap I Tahun 2019 akan dibangun 500 BLK komunitas yang tersebar di lembaga pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren. Alhamdulillah, BLKK Al-Amien Prenduan diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. (H.C.) K. H. Ma’ruf Amin pada tanggal 08 Juni 2021 dan melakukan pelatihan perdana pada tanggal 21 Juni 2021.