Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Ahmad Fauzi Tidjani, Ph.D., berikan tausiyah pelepasan pada wisuda alumni TMI ke IXVII putra dan XXXIII putri, Rabu (23/03). Kiai Ahmad Fauzi mengingatkan agar mereka tidak melupakan ikatan dengan pondok. Sehingga mereka bisa tetap menjaga nilai-nilai pondok yang telah diajarkan.
“Ingat nak, jangan lupakan hubunganmu dengan pondok, jagalah nilai-nilai pondok di manapun kamu berada” ungkap Kiai Ahmad Fauzi dalam tausiyahnya.
Pada kesempatan tersebut, beliau menyampaikan kembali hakikat belajar di Al-Amien. Bahwa belajar di Al-Amien tidak cukup menjadi orang yang baik dan pintar. Melainkan juga harus menjadi mundzirul qoum, dan menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Belajar di Al-Amien tidak cukup menjadi orang baik dan pintar, kamu harus menjadi mundzirul qoum, harus menjadi orang yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat” tegas pimpinan.
Pimpinan dan Pengasuh juga menyampaikan bahwa masa studi yang panjang ini merupakan sejarah hidup bagi santri. Banyak pelajaran dan didikan yang diperoleh, masalah dan problematika yang dihadapi hingga sampai titik akhir diwisuda. Beliau menyebutkan bahwa alumni TMI adalah kader-kader yang lebih berharga dari perhiasan apapun.
“Alumni-alumni TMI yang khusnul khatimah sampai akhir ini, adalah hasil dari proses kristalisasi. Melahirkan kader-kader yang jauh lebih berharga dari perhiasan apapun” ungkap pimpinan.
Santri niha’i yang diwisuda tahun ini berjumlah 250 santri putri, dan 216 santri putra. Wisudawan/wati tahun ini merupakan generasi pertama yang mengisi Jurnal Nihaiyyat, jurnal yang berisi karya ilmiah para santri niha’i. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka juga menerbitkan buku sebanyak 134 buku, 70 diantaranya telah ber-ISBN. (mud)