Institut Dirosat islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan gelar prosesi wisuda ke XXV pada Sabtu (19/3). Jumlah peserta wisuda tahun ini sebanyak 272 orang. Berbeda dengan tahun lalu, prosesi wisuda tahun ini hanya dilakukan secara offline di Gedung Serba Guna Al-Amien dengan membatasi jumlah wali yang masuk.
Dalam acara ini turut hadir tamu kehormatan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. H. Mohammad Ali Ramdhani, S.TP., MT., dan Koordinator Kopertais IV Wilayah Surabaya, Prof. H. Masdar Hilmy, MA., Ph.D. Beliau berkesempatan untuk memberikan sambutan dan orasi ilmiah di hadapan peserta wisuda.
Prof. Mohammad Ali berpesan kepada seluruh peserta wisuda, agar tidak pernah berhenti untuk belajar meskipun sudah memperoleh gelar sarjana. Menurutnya, belajar merupakan kodrat manusia hingga akhir hayat. Jika seseorang berhenti belajar, maka orang tersebut telah berhenti menjadi manusia.
“Jangan pernah berhenti berproses dalam belajar. Jika kalian berhenti belajar, maka sebenarnya kalian berhenti menjadi manusia. Karena hal yang paling substansif dari manusia adalah kemampuan menggunakan akal” ucap Prof. Ali dalam orasinya.
Senada dengan itu, Prof. Masdar juga menyampaikan agar para wisudawan terus meningkatkan kapabilitas dan kualitas diri. Hal ini disampaikan agar sebagai seorang sarjana yang lulus dari IDIA, tidak memalukan kampus sebagai bayaran dari apa yang telah diberikan oleh kampus.
“Anda harus mampu untuk beradaptasi dengan kondisi masyarakat, terus meningkatkan kapabilitas dan kualitas. Jangan pernah merasa selesai dalam belajar” tegas Prof. Masdar.
Prosesi wisuda ini diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Yakni menghasilkan sarjan yang Mundzirul Qoum, anfa’uhum linnasi. Hal ini disampaikan oleh Rektor IDIA, Dr. Muhtadi Abdul Mun’im, MA., saat pembacaan laporan.
“Setelah kalian ber tafaqquh fiddien, maka akan tiba bagi kalian untuk indzarul Qoum” ucap Dr. Muhtadi.
Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, MA., menekan kembali apa yang telah disampaikan oleh Rektor.
“Tolong anakku yang wisuda hari ini, kalian adalah agent of change dan memberi kontribusi kepada masyarakat sebagaimana yang telah diharapkan para masyayikh. Yang paling di harapkan kami adalah bagaimana bermanfaat untuk masyarakat di hari ini dan esok serta beramal sesuai Ahlu Sunnah Wal jama’ah” Terang Kiai Fauzi. (mud)