
Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani mengikuti program kunjungan ke Mesir selama 14 hari pada akhir November – 5 Desember 2021. Kiai Ahmad berangkat ke Mesir besereta rombongan Pimpinan dan utusan dari pesantren-pesantren lain yang tergabung dalam Forum Pengasuh Alumni Gontor (FPAG) dan Forum Komunikasi Pesantren Muadalah (FKPM). Tujuan dari kunjungan ini adalah memperkuat kerjasama yang telah terjalin dengan beberapa lembaga pendidikan di Mesir, khususnya Al Azhar Cairo University.
Pada kunjungan resmi ke Al-Azhar, rombongan diterima oleh Wakil Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Muhammad Ad-Duwainy, Ahad (28/11), dan Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Ahmad Thayyib pada waktu terpisah di Masyikhotul Azhar. Pertemuan juga dihadiri oleh Sekjen Lembaga Riset Al-Azhar atau yang dikenal dengan Majma Al-Buhus Al-Islamiyyah, Syaikh Prof Dr Nadhir Ayyadh serta Penasehat Grand Syaikh Al-Azhar Ambassador Abdurrahman Musa dan Atdikbud KBRI Kairo Prof Bambang Suryadi.
Menurut Sheikh Duwaini, Al-Azhar saat ini memiliki lebih dari 10.000 mahasiswa Indonesia, menjadikannya delegasi mahasiswa asing terbesar dari seluruh dunia. Mahasiswa asing Al-Azhar kini terdiri dari 112 etnis dari seluruh dunia. Beberapa dari mereka tinggal di asrama Al-Azhar, yaitu Madinatul Bu’ust Al-Islamiyyah atau Islamic Mission City.
Dalam kesempatan ini, Profesor Ad-Duwany menginstruksikan kepada Sekjen Majma’ Al-Buhus untuk membantu dan memperlancar proses mu’adalah agar calon mahasiswa Indonesia dapat belajar di Al-Azhar melalui mekanisme yang benar.
Profesor KH Amal Fathullah Zarkasyi, ketua Pondok Pesantren Modern Gontor, dan ketua Forum Komunikasi Pesantren Muadalah, menyampaikan terima kasih kepada Al-Azhar atas perhatian, bimbingan dan dukungannya kepada seluruh mahasiswa Indonesia. Mu’adalah Ijazah dengan Al-Azhar menjadi mutlak karena disyaratkan oleh Al-Azhar sebagai syarat utama untuk masuk mendaftar kuliah di Al-Azhar. Dalam pertemuan terbatas, Grand Syaikh Ahmad Thayyib bahkan menjanjikan kemudahan lebih luas lagi untuk alumni pondok yang telah mendapatkan status muadalah dari Al Azhar Cairo ini.
