Pesan Rektor IDIA: “Acara Rihlah Ini Bukan Hanya Sebatas Jalan-Jalan Saja, Tapi Untuk Meningkatkan Rasa Syukur Dan Ketakwaan”

al-amien.ac.id, idia.ac.id – Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan berangkatkan mahasiswa semester akhir program Intensif untuk melaksanakan kegiatan Rihlah Tanazzuhiyah pada Jum’at (18/2). Objek rihlah tahun ini adalah beberapa Pondok Pesantren dan wisata yang ada di Kabupaten Malang.

Acara ini merupakan agenda tahunan yang dikhususkan bagi Mahasiswa semester akhir program intensif, setelah selesai melaksanakan sidang dan revisi skripsinya. Dilaksanakan selama tiga hari, terhitung mulai tanggal 18 Februari sampai dengan tanggal 20 Februari 2022, dengan agenda pertama, kunjungan dan silaturahmi ke Ponpes Al-Rifa’i 2 Malang. Kedua, kunjungan dan silaturahmi ke ponpes Al- Munawariyah Malang, dan ketiga, mengunjungi destinasi wisata BJM (Batu Jati Mas) di kabupaten Batu Jati Malang.

Dalam sesi pembekalan, Dr. KH. Muhthadi Abdul Mun’im, MA, selaku rektor IDIA Prenduan menyampaikan bahwa acara Rihlah Tanazzuhiyah bukan hanya sekedar jalan-jalan saja. Ia merupakan momentum untuk belajar mengambil hikmah dari setiap perjalanan, sehingga menambah rasa syukur dan takwa kepada Allah SWT. “Acara Rihlah ini tidak hanya sebatas jalan-jalan saja, namun ini sebagai momentum untuk belajar mengambil hikmah dari perjalanan kita, dengan harapan, akan bertambah rasa syukur dan ketakwaan kita kepada Allah SWT”, begitu nasehat beliau.

Sesuai dengan tujuan dilaksanakannya Rihlah Tanazzuhiyah, pada kunjungan dan silaturahmi pertama ke Ponpes Al Rifa’i 2 Malang, Dr. KH. A. Muflih Azam, S.E., M.M., selaku Pimpinan dan Pengasuh Ponpes tersebut menyampaikan kapada peserta Rihlah bahwa yang menjadi kunci kesuksesan adalah Istiqomah dan tawakal.

Setelah kunjungan ke Ponpes Al-Rifa’i 2, dilanjutkan ke Ponpes Al-Munawariyah. Dalam kunjungan tersebut peserta Rihlah Tanazzuhiyah disambut langsung oleh  KH. Zulfan selaku pengasuh ponpes Al-Munawariyah yang juga merupakan Alumni Al-Amien Prenduan. Dalam sambutannya beliau juga menyampaikan sebuah kebanggaan bisa menjadi Alumni Al-Amien Prenduan. “Saya bangga dan bersyukur menjadi alumni Al-Amien karena di Al-Amien saya mendapatkan kunci sehingga saya bisa seperti saat ini”, paparnya.

Selain itu beliau juga menyampaikan kepada mahasiswa tentang hakikat dari Shalawat Fatih yang diajarkan  di Al-Amien. “Secara Rohaniyah Santri Al-Amien tidak diragukan lagi, karena di Al-Amien kita mempunyai amalan Shalawat Fatih yang merupakan satu-satunya Shalawat yang murni berisi tentang pujian-pujian kepada Rasulullah SAW., yang memiliki hakikat dan faidah yang luar biasa”, jelas kyai Zulfan.

Setelah selesai dari Ponpes Al-Munawariyah, rombongan menuju destinasi wisata Batu Jati Mas (BTM) yang berada di kawasan kota Batu. Kemudian semua kegiatan rihlah dipungkasi dengan ziarah ke makam Sunan Ampel Surabaya dan makam Syaikhona Kholil Bangkalan. (Hri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *