Masa liburan bagi civitas akademika IDIA Prenduan sudah berakhir. Pasalnya, semester gasal tahun akademik 2016/2017, sudah resmi dibuka oleh Rektor IDIA Prenduan, KH. Ghozi Mubarok, MA. (Sabtu, 23/07/2016).
Acara yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa, dosen, dan civitas akademika IDIA Prenduan ini, dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci al-Qur’an yang dibawakan oleh Ust. A. Baharmi Taufik, asal Sumbawa, dilanjutkan dengan pengumandangan Hymne Al-Amien Prenduan dan Mars IDIA Prenduan.
Dalam sambutan Rektor, disampaikan preodisasi sejarah dan perkembangan IDIA Prenduan. Dimana awal berdiri perguruan tinggi di lingkungan Pesantren Al-Amien Prenduan ini adalah tahun 1983 dengan nama PTA (Pesantren Tinggi Al-Amien). Hanya butuh dua tahun, yakni tahun 1985, berhasil berkembang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STIDA), yang menjadi cikal bakal Fakultas Dakwah IDIA Prenduan saat ini.
Lebih lanjut Kiai yang sedang menyelesaikan Program Doktoralnya ini menyampaikan bahwa sebelas tahun kemudian STIDA, tahun 1996, bermetamorfosa menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Dan pada 2002, menjadi IDIA Prenduan, sampai saat ini.
“Sudah terlalu lama, kurang lebih empat belas tahun kita dengan tiga fakultas. sudah saatnya IDIA Prenduan membuat tonggak sejarah baru agar bisa dikenang oleh generasi selanjutnya” Ungkap Wakil Pimpinan Al-Amien Prenduan ini.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor IDIA Prenduan mengharapkan agar tercipta milestone, atau tonggak ukur dan tolak ukur waktu baru. Setidaknya pembukaan prodi baru segera dilaksanakan. Dipaparkan pula oleh Kiai yang pernah mengikuti pertukaran pelajar di Jepang ini, bahwa IDIA Prenduan termasuk perguruan tinggi yang berhak untuk melaksanakan program pendidikan. Karena sudah sesuai dengan standar dari Pemerintah, bahkan IDIA Prenduan saat ini sedang menunggu SK akreditasi dari BAN-PT, karena baru saja melakukan akreditasi institusi.
IDIA Prenduan saat ini sedang berusaha menerapkan Kurikulum berbasis KKNI yang diamanahkan oleh pemerintah. Namun, bagi Rektor IDIA Prenduan secara pribadi, KKNI bukan tujuan melainkan harus mensupport visi-misi IDIA Prenduan.
Sebelum dibuka secara resmi tahun akademik fakultas, Kiai kelahiran 1980 ini menginformasikan beberapa rencana pengembangan di tubuh IDIA Prenduan, setidaknya pembangunan sistem administrasi perkuliahan, SIAKAD, manajemen keuangan, dan optimalisasi kemampuan dosen dan mahasiswa. Pada moment tersebut disampaikan pula bahwa dalam waktu dekat, sekitar tanggal 6-8 Agustus 2016, Rombongan Dosen dan Mahasiswa IDIA Prenduan akan membalas kunjungan Dosen dan Mahasiswa dari Universitas Kebangsaan Malaysia.
“Selamat menempuh perkuliahan semester gasal tahun akademik 2016/2017” ujar Pimpinan tertinggi IDIA Prenduan, setelah membuka secara resmi masa perkuliahan yang diiringi riuh tepuk tangan para mahasiswa.
Sebagai infomasi, pembukaan perkulian pagi bagi mahasiswa program intensif sudah dibuka pada Senin (18/07/2016). Pada waktu yang bersamaan Rektor IDIA Prenduan, melantik guru pengabdian baru di lingkungan lembaga yang dipimpinnya tersebut (idia)