IKBAL Harus Jadi Kekuatan Tidak Hanya Ukhrowi tapi Juga Duniawi

al-amien.ac.idBangkalan – Tahun ini, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Ikatan Keluarga Besar Al-Amien (IKBAL) Korda Kabupaten Bangkalan dipusatkan di Kecamatan Sepuluh.

Dipusatkan disini berarti tidak hanya lokasi, semua hal terkait acara mulai dari pembiayaan hingga konsumsi, dipasrahkan sepenuhnya kepada pengurus Koordinator Kecamatan (Korcam) IKBAL di Kecamatan Sepuluh.

Alhamdulilah, dibawah komando Ustadz Solihin dan Ustadz Kholik dengan dibantu pengurus Korcam Klampis dan Tanjung Bumi, acara Maulid Nabi dengan tuan Rumah Bapak Sirojudin berlangsung semarak, meriah, lancar dan sukses.

“Yang paling membahagiakan kami, dua pimpinan pondok bisa hadir bersamaan, ini berkah luar biasa,” Kata Solihin.

Dua pimpinan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan yang hadir langsung yaitu Pimpinan dan Pengasuh Ponpes Al-Amien, Dr. KH. Ahmad Fauzi Tidjani, MA dan Wakil Pimpinan Ponpes Al-Amien, Dr. KH. Ghozi Mubarok Idris, MA.

Keduanya bergantian memberikan mauidloh hasanah kepada ratusan alumni, wali santri, tokoh dan masyarakat yang hadir dalam acara Maulid Nabi tersebut.

Acara Maulid Nabi ini dibuka dengan sambutan dari Ketua IKBAL Bangkalan, KH. Fauzi Sakdullah yang juga salah satu pengasuh Pondok Pesantren Alhidayah II Jengkebuen.

Dia memaparkan berbagai program yang telah dibuat oleh IKBAL Bangkalan. Salah satu program unggulannya yaitu “Alba Koin”.

Alba Koin semacam lembaga amil zakat yang hasilnya untuk memberikan beasiswa kepada santri Al-Amien asal Bangkalan yang tidak mampu dan yatim piatu, Sehingga mereka tetap bisa terus melanjutkan pendidikan di Al-Amien Prenduan.

“Program ini untuk sementara hanya Ikbal Bangkalan yang punya, mudah-mudahan bisa membantu para wali santri Bangkalan”, katanya.

Pimpinan dan Pengasuh PP. Al-Amien Prenduan, DR. KH. Ahmad Fauzi Tidjani, MA, juga tak lupa mengingatkan peran alumni, simpatisan dan wali santri dalam mensyi’arkan Al-Amien.

“IKBAL tidak hanya milik alumni. Simpatisan dan wali santri juga boleh terlibat didalam kegiatan Ikbal karena mereka adalah keluarga besar Al-Amien”, ujar beliau.

Sementara Dr. KH. Ghozi Mubarok Idris, MA, dalam ceramahnya juga menyampaikan, bahwa salah satu cara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, adalah dengan mengikuti apa yang pernah dilakukan oleh beliau, meskipun tidak seluruhnya.

“Misalnya sodaqoh. Kita memang tidak akan mungkin bisa mengikuti cara sodaqoh yang dilakukan Rasulullah, karena cukup berat. Untuk itu kita minimal bisa melakukan sodaqoh dalam skala yang lebih kecil dengan niat mengikuti ajaran Nabi”, jelas beliau.

Pada akhir tausiyah beliau, Kyai Ghozi juga mengapresiasi kinerja IKBAL Bangkalan karena berhasil menghidupkan kegiatan ekonomi IKBAL Bangkalan.

“IKBAL harus bisa menjadi kekuatan yang baik, kekuatan yang diperhitungkan, tidak hanya dalam urusan ukhrowi. Akan tetapi juga urusan duniawi”, pungkas beliau. (EMka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *