al-amien.ac.id, IDIA Prenduan – Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan menyelenggarakan prosesi wisuda kepondokan pada Jum’at (18/3). Acara ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna Al-Amien dan diikuti oleh 82 mahasiswa/i yang sekaligus nyantri (mahasantri) di Ma’had IDIA.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, prosesi wisuda kepondokan dilaksanakan bersamaan dengan Tasyakkur Hifdz Al-Qur’an anggota Jam’iyatul Quro wal Hufdadz IDIA. Jumlah yang mengikuti tasyakkur dari kalangan semester akhir sebanyak 18 orang dengan rincian; 20 juz 1 orang, 15 juz 3 orang, 10 juz 4 orang, 5 juz 10 orang.
Dalam sambutannya, KH. Moh. Fikri Husain selaku Pengasuh Ma’had IDIA mengingatkan para wisudawan agar nantinya setelah lulus dapat senantisa menjaga dan menegakkan shalat. “Bahwa yang pertama kali dihisab nanti adalah shalat, makanya Pimpinan dan Pengasuh PP. Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, MA, dalam pidato sambutannya mengajak para wisudawan agar dapat menjadi generasi Mutafaqqih fid-dien dan Mundzirul Qaum di tengah masyarakat. “ Berapapun nilai kalian, tetaplah kalian menjadi Mutafaqqih Fiddien dan Mundzirul Qaum yang menerangi dan menaungi masyarakat kalian ” jelas pimpinan.
Pimpinan juga berharap agar para wisudawan terus dapat menjalin komunikasi dengan para guru dan kiai di PP. Al-Amien Prenduan serta dapat mejadi seseorang yang bermanfaat bagi masyarakat. “kami juga berharap agar komunikasi diantara kita para kiai dan antum semua terus tetap terjalin.” tegasnya.
Dalam wisuda dan Tasyakkur yang berjalan dengan khidmah ini, ditentukan pula 3 huffadz terbaik putra dan 3 Hafidzat terbaik putri. Kategori terbaik putra pertama diraih oleh nama dari Palembang dengan nilai 8,1, disusul Hirwansyah dari Palembang dengan nilai 8 sebagai kategori terbaik kedua putra dan Hafidz Iryanto dari Kalimantan Tengah dengan nilai 8 sebagai kategori terbaik ketiga putra.
Sedangkan kategori terbaik pertama putri diraih oleh Siti Romlah dari sumenep dengan nilai 8,1, disusul oleh Kholifatul Hasanah dari Kalimantan dengan nilai 7,7 sebagai peraih kategori terbaik kedua putri dan Nur Istuqomah dari Sumenep dengan nilai 7,6 sebagai peraih kategori terbaik ketiga putri. (DF)