Dalam Rapat Lengkap Guru Ma’ahid, Pimpinan Menyampaikan Arahan dan Peluang Baru pasca Kunjungan Internasional

al-amien.ac.idAl-Amien Prenduan– Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan menggelar Rapat Lengkap Guru Ma’ahid di Geserna Al-Amien. Acara ini dihadiri oleh Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan serta anggota Majlis Kiai yang lain. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dari Ma’ahid Al-Amien II, yakni TMI, Ma’had Tahfidh dan IDIA.

Tujuan diadakannya rapat ini adalah untuk mendengarkan arahan dari KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani dan Majlis Kiai yang lain tentang peluang-peluang baru pasca kunjungan internasional ke Mesir, Turki, dan Uni Emirat Arab. 

Kunjungan Pimpinan serta rombongan ke tiga negara tersebut telah menghasilkan berbagai kesepakatan kerjasama. Kerjasama ini mencakup kolaborasi antara Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan dengan instansi pemerintah serta kampus internasional di negara-negara tersebut. Kesepakatan ini menjadi fokus serius yang perlu ditindaklanjuti dan dipersiapkan dengan matang oleh seluruh guru ma’ahid.

Dalam nasehatnya, Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, berbagi kesan mendalam dari kunjungan internasional ini. Menurut beliau, yang paling berkesan dalam kunjungan internasional ini adalah momen pertemuan dengan Grand Syaikh Al-Azhar Mesir. Beliau langsung sujud syukur saat menerima kabar bahwa Grand Syaikh Al-Azhar Mesir berkenan bertemu beliau dan rombongan.

Kabar baik dari pertemuan tersebut, Al-Amien Prenduan secara khusus mendapat 5 kuota beasiswa ke Al-Azhar. Menyikapi peluang ini, Pondok akan menyeleksi yang terbaik dari alumni yang siap menjadi kader. Selain itu, beliau menekankan bahwa peluang kuliah di Al-Azhar tidak hanya terbatas pada jurusan agama, melainkan juga mencakup jurusan-jurusan umum, termasuk kedokteran.

KH. Moh. Khoiri Husni, anggota Majlis Kiai yang juga merupakan Konsultan Bidang Ekonomi dan Sarana Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, menyampaikan berbagai peluang baru terkait pengembangan ekonomi dan sarana. Di antaranya adalah penawaran tanah di sekitar Rusunawa IDIA Prenduan. Harapannya, peluang-peluang ini membawa keberkahan untuk pengembangan Pondok, yang diharapkan segera melangkah menuju alih status IDIA Prenduan menjadi Universitas Islam Al-Amien Prenduan. Hal senada disampaikan pula oleh anggota Majlis Kiai lainnya, KH. Moh. Fikri Husein, beliau berharap agar alih status IDIA menjadi universitas, sukses dan mendatangkan keberkahan di dunia dan akhirat.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Wakil Pimpinan dan Pengasuh Pondok, KH. Dr. Ghozi Mubarok Idris. Beliau menyoroti visi jauh ke depan yang dimiliki para masyayikh Al-Amien Prenduan. Kerjasama internasional dengan Al-Azhar, Universitas Madinah, dan universitas-universitas internasional lainnya sudah dilakukan sejak dahulu, demikian pula rencana pendirian Universitas Islam Al-Amien sudah menjadi mimpi para masyayikh sejak lama. Tugas kita sekarang adalah mewujudkan cita-cita almarhumin serta membangun visi ke depan.

Fokus saat ini adalah membangun kualitas SDM, yang ditekankan sebagai hal yang tak akan sukses tanpa kaderisasi. Upaya dan komitmen tentang kaderisasi harus senantiasa dilaksanakan guna menjaga dan memelihara masa depan Pondok yang cerah. 

Rapat Lengkap Guru Ma’ahid ini diakhiri dengan do’a yang dipimpin oleh Pimpinan. Sebagai tindak lanjut dari kunjungan internasional ini timbul semangat tinggi dan tekad bersama untuk menjadikan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan semakin berkualitas dan relevan di tingkat nasional maupun internasional.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top