YAP “Saya, sangat bangga dan bersyukur sekali, Nail Birry, santri baru bisa membuat sejarah baru, saya merasa bangga sekali, karena generasi-ke generasi mulai bermunculan dan dia berhasil membuat inspirasi dan menumbuhkan keyakinan.” Ujar salah satu Pembina lomba baca dengan perasaan takjub dan bangga.
Kekaguman sekaligus rasa bangga datang dari kemenangan yang diraih oleh santri kelas I, kelahiran Sumenep tersebut, Nail Birry. Dia berhasil meraih predikat juara lomba baca puisi yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Sumenep dan bekerja sama dengan Forum Anak Sumenep (Wadah Partisipasi dan Kreativitas Anak). Lomba Baca Puisi Anak yang diadakan oleh Pemkab Sumenep mengambil tajuk tema “Gebyar Hari Anak Nasional 2019.”
Adapun peserta dalam lomba tersebut berasal dari berbagai kalangan lembaga pendidikan baik tingkat TK-SMP se Kabupaten Sumenep. Jumlah keseluruhan lomba tersebut terdiri dari 54 peserta lomba. Lomba ini berlangsung pada tanggal 12 Agustus 2019, tepatnya pada pukul 07.00-16.00. Dari kesekian waktu atas proses pelaksanaan lomba, akhirnya dewan juri memutuskan nama Nail Birry muncul dalam 10 kategori terbaik lomba baca puisi. Hingga pada akhirnya, anak kelahiran Sumenep ini mampu menyandang kemenangan lomba, dan mendapatkan juara II lomba baca puisi yang diadakan oleh Pemkab Kabupaten Sumenep.
“Kami menyiapkan perlombaan ini, semenjak 10 hari menjalang pelaksanaan lomba. Tentunya dengan persiapan yang matang, mulai dari latihan setiap malam hingga pukul 01:30 (dini hari), sampai proses pemantapan setiap peserta sebelum pemberangkatan.
Nail Birry, Pasalnya nama tersebut sudah tidak terasa asing lagi di kalangan lembaga TMI, termasuk di kalangan santri khususnya, jika melihat potret keseharian anak kelahiran Sumenep ini sering kali (Nail) menampilkan bakat dan kemampuan yang ia miliki di tengah-tengah kegiatan atau pun acara. Seperti kegiatan latihan pidato. Dalam hal berpidato dia sosok anak yang memiliki skill luar biasa.
“Dia ini, santri yang bertalenta, dan juga ia punya nilai semangat yang tinggi, apapun dia bisa. Contohnya ketia dia berpidato bahasa inggris, dia tampil, dengan gaya dan gestur tubuh dan intonasi suara dia seperti seorang orator.” Ungkap Ust. Samhadi, selaku ketua MPO di salah satu perbincangan kami waktu itu.
Itulah sosok Nail Birry. Tak hanya itu dalam ajang perlombaan baca puisi ini, Nail Birry kembali menampilkan kemampuan nya pada publik, yaitu dengan menjuarai lomba tersebut. Banyak hal tentu yang bisa kita ambil, dari sosok anak yang baru 4 bulan mengenyam pendidikan di pesantren. Pelajaran yang menjadi hikmah untuk kita bersama. Tentang setiap individu, punya tempat dan kesempatan yang sama untuk menjadi hebat.