Wisuda Alumni di Tengah Pandemi

Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Bersama Wisudawan Terbaik Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah
Wakil Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan bersama Para Wiudawan Terbaik Ma’had Tahfidh Al-Qur’an

Wisuda Alumni merupakan salah satu Epic Moment yang paling dinanti santri setelah 4 atau 6 tahun atau bahkan lebih menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.

Ibarat sebuah perjalanan panjang, Wisuda Alumni menjadi pelabuhan terakhir untuk melepas para santri yang telah merasakan asam manis kehidupan pesantren selama bertahun-tahun untuk melanjutkan perjuangan mereka hadir dan mengabdi di tengah masyarakat.

Pada tahun ini, Wisuda Alumni dihelat dengan nuansa yang berbeda dari edisi wisuda sebelumnya. Di tengah serangan Wabah Pandemi COVID-19 ini, dengan berat hati Pondok harus melaksanakan haflah Ikhtitam secara sederhana tanpa kehadiran Wali Santri.

Keputusan ini mungkin sedikit membuat kecewa dan sedih para calon wisudawan dan wali wisudawan. Namun, keputusan yang telah diambil Pondok merupakan pilihan yang paling terbaik diantara berbagai macam opsi yang ada yang dipilih berdasarkan hasil kesepakatan dan rapat yang intern.

Institut Dirosat Islamiyah mengambil start pertama dalam menghelat acara Wisuda Alumni khusus program Kepondokan/Intensif pada hari Sabtu, 27 Juni 2020 M.

Bertempat di Gedung Serbaguna (Geserna) acara dimulai pada pukul 20.00 WIB dengan hanya dihadiri oleh Majelis Kiai, Asatidz, mahasantri dan civitas academi IDIA Prenduan.

Dalam pengantarnya, Rektor IDIA Prenduan Dr. KH. Ghozi Mubarok Idris, MA. mengungkapkan kebanggaannya pada semua Mahasantri IDIA yang telah menemani beliau dalam beberapa tahun ini untuk menimba ilmu dan memperluas wawasan, juga menuntaskan pekerjaan-pekerjaan yang berat di Ma’had Jami’ah sampai tiba di momen yang membanggkan yakni Wisuda Alumni.

Kiai Ghozi juga berharap agar kebanggaan ini dapat terus dirasakan hingga masa-masa yang akan datang seraya juga berharap status ini (Wisudawan IDIA) akan menjadi kebanggaan bagi orang-orang yang menyandangnya.

Wakil Pimpinan dan Pengasuh Sekaligus Rektor IDIA Prenduan, KH. Dr. Ghozi Mubarok Idris, MA. dalam acara Wisuda Program Kepondokan IDIA Prenduan

“Saya merasa bangga pada Antum semua, bisa menemani Antum bersama-sama dalam sekian tahun ini, untuk menimbah ilmu memperluas wawasan.
Saya bangga pada kalian, kalian bisa menuntaskan pekerjaan-pekerjaan yang berat di ma’had jami’ah (IDIA) ini, untuk sampai pada titik yang membanggakan di malam ini.
Saya tentu saja memohon agar kebanggaan itu bisa terus saya rasakan, bisa terus kita rasakan sampai di masa-masa yang akan datang.
hari ini, malam ini Antum semua diwisuda. Tidak lama lagi Antum akan melaksanakan tugas-tugas pengabdian di tempat masing-masing.
Saya berharap status ini akan membanggakan antum di masa-masa yang akan datang; sebagai santri-santri, sebagai mahasiswa, dan alumni IDIA Prenduan.”

Setelah sambutan Rektor, giliran Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan KH. Ahmad Fauzi Tidjani, MA., Ph.D. yang memberikan fatwa dan nasehat dihadapan para alumni IDIA Prenduan.

Pimpinan Pondok mengingatkan para alumni agar senantiasa menghargai pencapaian dan predikat yang saat ini mereka genggam yakni sebagai Mutakharrij wal Mutakharrijah IDIA Prenduan.

Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan KH. Ahmad Fauzi Tidjani, MA., Ph.D. Memberikan Fatwa dan Nasehat dalam acara Wisuda Program Kepondokan IDIA Prenduan

“Orang yang berharga yaitu orang yang pintar menghargai dengan baik dengan tepat. Hargamu apa sekarang? Yaitu sebagai mutakhorrij dan mutakhorrijah (IDIA Al-Amien Prenduan), inilah yang harus kamu nilai, jangan meremehkan.”

Satu hari berselang tepatnya pada hari Ahad, 28 Juni 2020 di tempat yang sama pun tanpa dihadiri wali santri giliran ma’had Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah yang menghelat acara yang menjadi pamungkas dari rentetan kegiatan kenihaian.

Sebanyak 174 Wisudawan dan 231 Wisudawati resmi menyandang gelar Alumni TMI Al-Amien Prenduan Angkatan 45 dan 31.

Acara berlangsung cukup meriah meski tanpa kehadiran undangan dari eksternal pondok dan wali wisudawan dan wisudawati. Wisudawan berjalan menuju pondok putri dengan diiringi Marching Band Al-Amien Prenduan sedangkan Wisudawati menunggu kedatangan Wisudawan di Geserna sebelum masuk ke Gedung Serbaguna dan memulai acara.

Wisuda kali ini dilangsungkan pada malam hari setelah pelaksanaan shalat isya. Undangan yang hadirpun bisa dibilang terbatas hanya para asatidz, musyrif dan wakil musyrif nihaie. Meski acara Wisuda Alumni TMI tak semeriah tahun-tahun sebelumnya, namun hal tersebut tidak mengurangi kesakralan acara.

Dalam fatwa dan nasehatnya, Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren AL-Amien Prenduan KH. Ahmad Fauzi Tidjani, Ph.D. menegaskan kepada semua alumni TMI angkatan 45 dan 31 agar senantiasa menjadi yang terbaik dalam berbagai hal dan tetap teguh memegang dan menebarkan akhlak mulia di tengah-tengah masyarakat

Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan KH. Ahmad Fauzi Tidjani, MA., Ph.D. Memberikan Fatwa dan Nasehat dalam acara Wisuda Alumni TMI Angkatan 45 dan 31

“Jadilah yang terbaik dalam mendidik. Jadilah yang terbaik dalam berjuang. Jadilah yang terbaik dalam segala-galanya… Jadilah intan permata di lingkunganmu melalui Sikapmu, melalui cara mengajarmu, cara bicaramu, cara dudukmu, cara menyampaikan ke yang lebih tua, cara menyampaikan ke yang lebih muda, cara mengembangkan diri menghadapi masa depanmu yang in syaAllah cemerlang.”

Salah satu tradisi dan sunnah khas yang tak pernah absen dan masih eksis sampai saat ini adalah penyerahan hasil karya tulis para wisudawan dan wisudawati kepada Pimpinan dan kengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.

Pada Tahun ini, Alumni angkatan 45 dan 31 berhasil mempersembahkan 194 Karya dengan rincian 10 Karya dari Santri Putra dan 184 Karya Santri Putri. Prosesi penyerahan 194 karya ini diserah secara simbolis langsung oleh PO. Niha’ie 2020 Ust. Maliji Jalali Kepada Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan KH. Ahmad Fauzi Tidjani, MA., Ph.D.

PO. Nihaie 2020 Ust. Maliji Jalali Secara Simbolis Menyerahkan Hasil Karya Tulis Alumni TMI Sebanyak 194 Karya Kepada Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan KH. Ahmad Fauzi Tidjani, MA., Ph.D.

Berbeda dengan IDIA dan TMI yang mengadakan acara wisuda di waktu malam hari, Ma’had Tahfidh Al-Qur’an tetap menyelenggarakan wisuda di pagi hari walaupun juga mengikuti jejak IDIA dan TMI yang menyelenggarakan wisuda secara sederhana tanpa kehadiran wali wisudawan dan wisudawati.

Acara Wisuda Hifdhu Al-Qur’an dan Yudisium Santri Kelas Akhir Angkatan 24 dan 12

Acara juga dihelat di Gedung Serbaguna pada hari Ahad, 05 Juli 2020. Acara Wisuda berjalan dengan lancar, khidmah dan inshaAllah penuh berkah.

Berselang beberapa jam sebelum pelaksanaan Wisuda, terdengar kabar duka dari Keluarga Besar GONTOR, atas Wafatnya Ny. Hj. Dr. Maimunah Zarkasyi, Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prempuan, KH. Ahmad Fauzi Tidjani, Ph. D tetap rawuh dan memberikan Pidato Pelepasan didepan seluruh wisudawan wisudawati pagi tadi.

Dalam pidatonya, beliau mengingatkan akan pentingnya menjaga Niat, pentingnya Azzam yang kuat untuk menjadi Haamilul Qur’an. Beliau juga mengkritik keras, Alumni yang hilang arah, lalai akan penjagaan hafalan Al-Qur’an. “… Sungguh anak-anakku, saya sangat mencintai kalian!, Jaga Hafalanmu! Tuntaskan Hafalanmu!”, dawuh beliau dengan suara bergetar.

Konsep Wisuda kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan yudisium dan wisuda angkatan, serta Wisuda Hifdh Al-Quran, di satukan dalam satu kegiatan, tentu saja tetap menggunakan protokol Covid 19, Wisuda New-Normal berjalan lancar.

(Nur Holis)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top