Tausiyah Kiai

Marhaban Ya Ramadhan

Oleh : KH. Muhammad Idris Jauhari Rasulullah saw. bersabda: Jibril telah datang kepadaku dan berkata: “Hai Muhammad, barang siapa menjumpai bulan Ramadhan kemudian mati tanpa mendapat ampunan Allah, maka ia akan masuk neraka. Semoga Allah menjauhkannya (dari hal tersebut). Katakan ‘Amin’ .” Maka aku pun berkata, “Amin”. (HR Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Hakim, dan Thabrani) […]

Marhaban Ya Ramadhan Read More »

Merasakan Manisnya Iman

Oleh : KH. Muhammad Idris Jauhari Dari Anas bin Malik r.a., Rasulullah saw., bersabda,  “Ada tiga sifat yang jika ketiganya ada dalam diri seseorang, maka ia akan merasakan manisnya iman. Pertama, jika Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada apa pun selain keduanya. Kedua, jika ia mencintai orang lain hanya karena Allah. Ketiga, jika ia

Merasakan Manisnya Iman Read More »

Sembilan Wasiat Rasulullah (Bagian Kedua)

Kalau pada edisi yang lalu, kita telah menguraikan Bagian I (Trilogi Pertama) dari Sembilan Wasiat Nabi SAW, yaitu agar kita bersikap “ikhlas” baik secara sembunyi–sembunyi atau terang-terangan, bersikap “adil” ketika marah atau ketika rela, dan bersikap “sederhana” dalam keadaan kaya atau miskin, maka dalam edisi kali ini akan kita lanjutan pada uraian selanjutnya, yaitu Bagian

Sembilan Wasiat Rasulullah (Bagian Kedua) Read More »

Sembilan Wasiat Rasulullah (Bagian Pertama)

Dalam Kitab “Misykat al-Mashobih” lit-Tibriziy, Kitab “Al-‘Aqd al-Farid” lil Andalusy, Kitab “Al-Bayan wa at-Tabyin” lil Jaahidh, dan Kitab “Bahjah al-Majalis” li Ibni Abdil Bar disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : Tuhanku telah berwasiat kepadaku dengan 9 perkara, dan aku wasiatkan kepada kalian (untuk melaksanakannya) : Tuhanku berwasiat (1). agar aku berlaku “ikhlas’ baik secara tersembunyi atau

Sembilan Wasiat Rasulullah (Bagian Pertama) Read More »

Empat Pilar Agama dan Dunia

Oleh : KH. Muhammad Idris Jauhari  عَنْ عَلِىّ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ أَنَّهُ قَالَ لاَ يَزَالُ الدِّيْنُ وَ الدُّنْيَا قَائِمَيْنِ مَادَامَتْ أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ: مَادَامَ اْلأَغْنِيَاءُ لاَ يَبْخَلُوْنَ بِمَا خُوِّلُوْا وَ مَادَامَ الْعُلَمَاءُ يَعْمَلُوْنَ بِمَا عَلِمُوْا وَ مَادَامَ الْجُهَلاَءُ لاَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَمَّا لَمْ يَعْلَمُوْا وَ مَادَامَ الْفُقَرَاءُ لاَ يَبِيْعُوْنَ آخِرَتَهُمْ بِدٌنْيَاهُمْ  Diriwayatkan dari Sayyidina Ali k.w. bahwa

Empat Pilar Agama dan Dunia Read More »

Jalan Menuju Kesuksesan

Manusia termasuk di antara makhluk Allah yang diciptakan berbeda-beda. Perbedaan ini adalah sebuah variasi hidup, dengannya manusia bisa berinteraksi dan saling kenal satu sama lain. Dari sudut perbedaan itu, manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok: perbedaan batiniah dan lahiriah. Kelompok batiniah tidak bisa kita ukur, karena hal ini berhubungan dengan tingkat keimanan yang bersifat kualitatif,

Jalan Menuju Kesuksesan Read More »

Lima Hal yang Harus Dihindari

Dari Anas bin Malik r.a. berkata: setiap Rasululullah saw. selesai melakukan shalat jama’ah bersama kami, beliau selalu menghadap kami dan tidak sekalipun meninggalkan doa ini:  اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ كُلِّ عَمَلٍ يُخْزِيْنِي، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ صَاحِبٍ يُؤْذِيْنِي، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ كُلِّ عَمَلٍ أَمَلٍ يُلْهِيْنِي، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ كُلِّ فَقْرٍ يُنْسِيْنِي، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ كُلِّ غِنًى يُطْغِيْنِي

Lima Hal yang Harus Dihindari Read More »

Jerat Hawa Nafsu dan Panjang Angan

Diriwayatkan dari Ali k.w. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya perkara yang paling saya takutkan terhadap kalian adalah menuruti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Adapun menuruti hawa nafsu dapat menghalangi dari kebenaran, sedangkan panjang angan-angan artinya sama dengan mencintai dunia.” (HR Ibnu Abi-d Dunya) Kondisi masyarakat Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Sebagian mereka kini terjangkiti virus menuruti hawa

Jerat Hawa Nafsu dan Panjang Angan Read More »

Diam

“Diam itu adalah paling tingginya akhlak.” (HR ad-Dailami) Lidah seseorang seringkali menjadi sumber bencana. Bencana ini lahir manakala lidah bergerak liar tak terkendali. Lidah tidak lagi memproduksi kata-kata yang santun dan toleran, melainkan umpatan, provokasi destruktif, kebohongan, kenistaan, dan lainnya yang berujung pada lahirnya sikap disharmoni dan penuh curiga. Ibarat harimau, lidah yang berada dalam

Diam Read More »

Scroll to Top