KH. Muhammad Idris Jauhari

MENDIRIKAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AMIEN

Suatu saat kelak, entah kapan, Al-Amien yang terletak di desa kecil di ujung timur Pulau Madura ini membuka lokasi baru puluhan hektar berdampingan dengan lokasi lama. Di dalamnya berdiri deretan bangunan super modern lengkap dengan peralatannya yang sangat canggih, menyembul di tengah-tengah pepohonan yang rindang menyejukkan. Di pintu gerbangnya ada papan nama bertuliskan… UNIVERSITAS ISLAM […]

MENDIRIKAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AMIEN Read More »

Refleksi Akhir Ramadhan

Kalau selama Ramadhan….. Kita bisa menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang “halal” seperti makan, minum, mengapa dalam kehidupan sehari hari kita tidak mampu menahan diri dari hal-hal yang sudah jelas “haram” seperti mencuri, menipu berbuat dholim dan lain lain? Kalau selama Ramadhan….. Kita bisa mendorong diri untuk melakukan hal-hal yang “Sunnah” seperti tarawih, qiyamul

Refleksi Akhir Ramadhan Read More »

Jiwa yang Tenang

Oleh : KH. Muhammad Idris Jauhari Manusia sebagai makhluk sosial, atas dasar potensi-potensi individual yang dimilikinya, akan mudah terjerumus dalam kehinaan, kesengsaraan, kemiskinan, dan keterpurukan manakala tidak bisa berpegang teguh pada hablun minal-Lâh dan hablun minan-nâs. Ini mengandaikan berlakunya peran terpadu manusia individu, baik sebagai ‘abdullâh, maupun dan sekaligus  sebagai khalifatullâh. Ketika meyakini bahwa diri

Jiwa yang Tenang Read More »

Hamba Terbaik, Hamba Terburuk

Oleh : KH. Muhammad Idris Jauhari قَالَ رَسُولُ اللَّه ِصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ :”خِيَارُ عِبَادِ اللَّهِ الَّذِينَ إِذَا رُءُوا ذُكِرَ اللَّهُ، وَشِرَارُ عِبَادِ اللَّهِ الْمَشَّاءُونَ بِالنَّمِيمَةِ الْمُفَرِّقُونَ بَيْنَ اْلأَحِبَّةِ الْبَاغُونَ الْبُرَآءَ الْعَنَتَ.” (رواه أحمد والبخاري في الأدب المفرد) Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik hamba Allah adalah mereka yang membuat orang lain mengingat Allah saat melihat

Hamba Terbaik, Hamba Terburuk Read More »

Pengakuan Palsu

Oleh : KH. Muhammad Idris Jauhari Imam Hatim al-Ashom r.a. berkata, “Barangsiapa mengaku cinta empat hal tampa empat hal, maka pengakuan (cinta)nya itu palsu. Yaitu, mengaku cinta Allah, tapi selalu melakukan larangan-larangan-Nya; mengaku cinta Rasul tapi ia membenci kaum fakir dan miskin; mengaku cinta surga tapi ia tidak jujur; mengaku takut api neraka tapi ia

Pengakuan Palsu Read More »

Marhaban Ya Ramadhan

Oleh : KH. Muhammad Idris Jauhari Rasulullah saw. bersabda: Jibril telah datang kepadaku dan berkata: “Hai Muhammad, barang siapa menjumpai bulan Ramadhan kemudian mati tanpa mendapat ampunan Allah, maka ia akan masuk neraka. Semoga Allah menjauhkannya (dari hal tersebut). Katakan ‘Amin’ .” Maka aku pun berkata, “Amin”. (HR Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Hakim, dan Thabrani)

Marhaban Ya Ramadhan Read More »

Merasakan Manisnya Iman

Oleh : KH. Muhammad Idris Jauhari Dari Anas bin Malik r.a., Rasulullah saw., bersabda,  “Ada tiga sifat yang jika ketiganya ada dalam diri seseorang, maka ia akan merasakan manisnya iman. Pertama, jika Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada apa pun selain keduanya. Kedua, jika ia mencintai orang lain hanya karena Allah. Ketiga, jika ia

Merasakan Manisnya Iman Read More »

Sembilan Wasiat Rasulullah (Bagian Kedua)

Kalau pada edisi yang lalu, kita telah menguraikan Bagian I (Trilogi Pertama) dari Sembilan Wasiat Nabi SAW, yaitu agar kita bersikap “ikhlas” baik secara sembunyi–sembunyi atau terang-terangan, bersikap “adil” ketika marah atau ketika rela, dan bersikap “sederhana” dalam keadaan kaya atau miskin, maka dalam edisi kali ini akan kita lanjutan pada uraian selanjutnya, yaitu Bagian

Sembilan Wasiat Rasulullah (Bagian Kedua) Read More »

Sembilan Wasiat Rasulullah (Bagian Pertama)

Dalam Kitab “Misykat al-Mashobih” lit-Tibriziy, Kitab “Al-‘Aqd al-Farid” lil Andalusy, Kitab “Al-Bayan wa at-Tabyin” lil Jaahidh, dan Kitab “Bahjah al-Majalis” li Ibni Abdil Bar disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : Tuhanku telah berwasiat kepadaku dengan 9 perkara, dan aku wasiatkan kepada kalian (untuk melaksanakannya) : Tuhanku berwasiat (1). agar aku berlaku “ikhlas’ baik secara tersembunyi atau

Sembilan Wasiat Rasulullah (Bagian Pertama) Read More »

Empat Pilar Agama dan Dunia

Oleh : KH. Muhammad Idris Jauhari  عَنْ عَلِىّ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ أَنَّهُ قَالَ لاَ يَزَالُ الدِّيْنُ وَ الدُّنْيَا قَائِمَيْنِ مَادَامَتْ أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ: مَادَامَ اْلأَغْنِيَاءُ لاَ يَبْخَلُوْنَ بِمَا خُوِّلُوْا وَ مَادَامَ الْعُلَمَاءُ يَعْمَلُوْنَ بِمَا عَلِمُوْا وَ مَادَامَ الْجُهَلاَءُ لاَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَمَّا لَمْ يَعْلَمُوْا وَ مَادَامَ الْفُقَرَاءُ لاَ يَبِيْعُوْنَ آخِرَتَهُمْ بِدٌنْيَاهُمْ  Diriwayatkan dari Sayyidina Ali k.w. bahwa

Empat Pilar Agama dan Dunia Read More »

Scroll to Top