Silaturahmi IKBAL Jakarta Bersama Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan

al-amien.ac.idJakarta – Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ghozi Mubarak, M.A., menghadiri acara Silaturahmi dan Sosialisasi Penjaringan Santri Baru bersama IKBAL Jakarta di Mesjid Raudlatul Jannah, Cakung Jakarta Timur, pada Rabu (9/2).

Dalam acara Silaturahmi dan Sosialisasi Penjaringan Santri Baru ini, KH. Dr. Ghozi Mubarak, M.A., juga ditemani oleh KH. Basthami Tibyan, M.Pd.I., sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan (IDIA), Ust. Musleh Wahid, sebagai Wakil Rektor I, serta Ust. H. Harun Ar-Rasyid, S.Sos.I., sebagai Biro Alumni Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.

Pada acara yang berlangsung dari bakda maghrib ini, Wakil Pimpinan, KH. Dr. Ghozi Mubarak, M.A., menyampaikan betapa penting artinya menjadi seorang mukmin. Namun, seorang mukmin saja tidak cukup. Beliau menjelaskan bahwa menjadi mukmin yang kuat lebih dicintai daripada menjadi mukmin yang lemah sebagaimana sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Saw.

“Ini berarti seorang mukmin tidak hanya harus banyak secara kuantitas, tetapi harus matang secara kualitas,” tegas beliau.

Kiai Ghozi juga menyampaikan bahwa orang tua harus bertanggungjawab terhadap tumbuh kembang anaknya. Dalam acara yang dihadiri oleh alumni dan masyarakat umum ini, beliau bercerita tentang kisah seorang ayah yang mengadu kepada Sayyidina Umar Ra, mengenai kenakalan anaknya. Pesan terakhir Sayyidina Umar Ra, adalah bahwa setidaknya ada tiga kewajiban yang harus dilakukan oleh orang tua kepada anaknya. Pertama, ia harus memilihkan ibu yang baik. Kedua, ia harus memberikan nama yang baik juga. Ketiga, ia juga diharuskan memberikan pendidikan yang baik pula.

Dalam silaturahmi yang dihadiri oleh 250 orang dari alumni dan masyarakat umum ini, Wakil Pimpinan juga menegaskan mengenai posisi IKBAL sebagai paguyuban yang terbuka. Yang artinya terbuka bagi semua elemen untuk berkontribusi, baik alumni, wali santri serta masyarakat umum (simpatisan).

Beliau juga menegaskan bahwa IKBAL adalah paguyuban yang independen. Artinya paguyuban ini tidak akan menjadi kekuatan politik dari partai politik manapun. Wakil Pimpinan juga berpesan agar IKBAL Korda Jakarta terus berkembang dan semakin solid dalam berbagai hal.

“Bagaimanapun, IKBAL Korda Jakarta adalah barometer bagi IKBAL-IKBAL yang lain,” ucap beliau. (IKBAL)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top