Al-Amien Prenduan– Dalam rangka memperingati Kesyukuran 70 Tahun Al-Amien, Pondok Al-Amien Prenduan menggelar seminar nasional kesehatan, Jum’at (29/7) di Gedung Serbaguna Al-Amien. Pada acara tersebut dilakukan MoU antara Yayasan Al-Amien Prenduan dengan Fakultas Kedokteran Universitas NU Surabaya. Kerjasama tersebut dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran UNUSA Dr. Handayani yang sekaligus sebagai narasumber dalam seminar tersebut.
Menurut Iwan Kuswandi sebagai ketua pelaksana seminar, MoU yang dilakukan lebih pada kerjasama di bidang three dharma perguruan tinggi, yaitu bidang pendidikan dan pengajaran, bidang penelitian dan bidang pengabdian kepada masyarakat.
“Ke depan, secara berkala, akan diadakan serangkaian kegiatan sebagai follow up dari MoU tersebut. Dan yang terpenting, dengan adanya MoU tersebut, alumni pondok pesantren Al-Amien Prenduan bisa mendaftar ke fakultas kedokteran universitas NU Surabaya melalui jalur kemitraan pesantren” ucap Iwan kepada redaktur.
Seminar Kesehatan yang diselenggarakan mengangkat tema “Santri Menjadi Dokter, Why Not?” dengan harapan melahirkan lebih banyak alumni yang bergelut di bidang kedokteran. Dalam hal ini dihadiri oleh dua alumni Al-Amien yang sudah berprofesi dokter secara khusus sebagai narasumber.
Wakil Pimpinan Pondok, KH. Ghozi Mubarok dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pondok Al-Amien sejak dulu sudah memberikan perhatian dalam bidang medis. Beliau menyampaikan pada tahun 80-an sudah mulai mandiri mengurusi persoalan dasar media dengan adanya Balai Pengobatan Santri dan Keluarga yang sekarang menjadi Klinik Al-Amien sebagai rintisan awal.
Di sisi lain, seminar yang bertajuk pada seminar kesehatan ini juga diharapkan dapat melahirkan lebih banyak tenaga medis yang berkualitas di Pondok Al-Amien.
“Di sisi yang lain kita juga mengharapkan tersedia lebih banyak lagi tenaga medis yang berkualitas di pondok kita ini” ucap Kiai Ghozi dalam sambutannya.
Kiai Ghozi juga menyampaikan bahwa salah satu cita-cita besar para almarhumin adalah memiliki perguruan tinggi berkelas universitas yang di dalamnya terdapat fakultas kedokteran.
“Dalam sebuah dokumentasi pondok, di belakangnya ada sebuah bab di dalamnya tertulis cita-cita para almarhumin tentang Al-Amien di masa mendatang. Yang tertulis di sana adalah bahwa Al-Amien di masa depan memiliki perguruan tinggi berkelas universitas yang di dalamnya terdapat fakultas kedokteran.” (mud)
