Pembukaan Ujian Hifdh Al-Qur’an di Pesantren Tahfidz Al-Amien: Semangat Menghafal dan Penguasaan Bahasa Arab Jadi Fokus Utama

Al-Amien Prenduan, Tahfidh (9/2) – Malam ini, Sabtu, Pesantren Tahfidz Al-Amien menggelar acara pembukaan Ujian Hifdh Al-Qur’an untuk santri putra dan putri. Acara berlangsung secara terpisah, dengan santri putra berkumpul di Majelis Tahfidh Al-Amien sementara santri putri di Musholla Al-Mahmadani. Pembukaan resmi dimulai pukul 19.30 WIB, dihadiri oleh para pengasuh, Kiai, Nyai, ustadz/ustadzah, serta seluruh santri yang akan menjalani ujian.

Di Majelis Tahfidh Al-Amien, acara dibuka oleh Pengasuh Pesantren, KH. Moh. Khoiri Husni. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjadikan ujian Al-Qur’an sebagai media evaluasi untuk menjadi lebih baik. “Jadikanlah ujian, terkhusus ujian Al-Qur’an ini, sebagai media untuk mengevaluasi diri kita bersama, agar kita bisa menjadi yang terbaik di antara yang baik,” ujar beliau. Beliau juga menyampaikan bahwa ujian adalah sarana untuk belajar lebih giat dan efektif. “Ujian adalah dorongan dan motivasi bagi kita untuk lebih semangat, sehingga efektivitas belajar kita semakin bertambah,” tambahnya.

Sementara itu, di Musholla Al-Mahmadani, acara pembukaan untuk santri putri dipimpin oleh KH. Moh. Fikri Husein, Pengasuh Ma’had Mahasantri UNIA. Beliau banyak berbicara tentang hubungan antara penguasaan bahasa Arab dan hafalan Al-Qur’an. “Penguasaan bahasa Arab sangat penting dalam memahami dan menghafal Al-Qur’an dengan baik. Bahasa Arab adalah kunci untuk membuka makna dan pesan yang terkandung dalam Al-Qur’an,” jelas beliau. Selain itu, KH. Moh. Fikri Husein juga menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing, seperti bahasa Inggris, sebagai bekal untuk tantangan masa depan dan berdakwah di era global. “Selain bahasa Arab, penguasaan bahasa Inggris juga penting agar kita bisa menyampaikan pesan Al-Qur’an kepada dunia,” pesannya.

Ujian Hifdh Al-Qur’an ini akan berlangsung selama enam hari ke depan, dimulai besok, Senin (10/2), dan diharapkan berakhir pada hari Ahad (16/2). Selama periode ujian, para santri akan diuji hafalan mereka oleh para penguji yang kompeten di bidangnya. Ujian ini tidak hanya mengukur ketercapaian target hafalan santri, tetapi juga kualitas tajwid, makhraj, dan kelancaran mereka dalam menghafal Al-Qur’an.

Pesantren Tahfidz Al-Amien, yang dikenal dengan kekhasan metode tahfidznya dengan kultur pesantren modern khas Al-Amien Prenduan, terus berkomitmen mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang unggul dan berakhlak mulia. Malam ini, semangat itu terlihat jelas dalam raut wajah para santri yang siap menghadapi ujian dengan penuh keyakinan.

Semoga Allah SWT memudahkan langkah para santri dalam menjalani ujian ini dan memberikan keberkahan kepada seluruh keluarga besar Pesantren Tahfidz Al-Amien. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.

Sumber  Akh. Habibi Walidil Kutub

Pembukaan Ujian Hifdh Al-Qur’an di Pesantren Tahfidz Al-Amien: Semangat Menghafal dan Penguasaan Bahasa Arab Jadi Fokus Utama | Ma’had Tahfidh Al-Qur’an Al-Amien Prenduan