
al-amien.ac.id – Sabtu, (25/06) Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan kembali menggelar acara Pekan Perkenalan dan Orientasi (Perlantasi) atau biasa disebut dengan Usbu’ut Taa’aruf Wat Taujih. Kegiatan yang digelar setiap tahun ini wajib diikuti oleh seluruh penghuni pondok. Adapun kegiatan ini dilaksanakan secara terpisah antara putra dan putri. Untuk yang putra dibuka secara resmi oleh salah satu Anggota Majelis Kyai, KH. Moh. Khoiri Husni, S.Pd.I., di Masjid Jami’. Sedangkan untuk yang putri dibuka secara resmi oleh Wakil Pimpinan dan Pengasuh PP. Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ghozi Mubarok Idris, M.A., di Geserna Putri.
Dalam kesempatan ini, Wakil Pimpinan dan Pengasuh PP. Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ghozi Mubarok Idris, MA menyampaikan empat tujuan utama dilaksanakannya kegiatan Perlantasi ini. Diantaranya adalah agar mengenal pondok dengan baik dan benar, agar tumbuh rasa cinta kepada pondok, agar menumbuhkan rasa kepercayaan kepada pondok dan agar bisa hidup dipondok dengan benar.
“Tujuan dilaksanakannya Perlantasi itu ada 4 sesuai dengan tahapan2nya. Pertama, agar tahu dan kenal pondok dengan baik dan benar. Kedua, dengan kenal maka akan tumbuh rasa cinta sayang terhadap pondok. Ketiga, Jika sudah cinta dan sayang terhadap pondok maka akan menumbuhkan kepercayaan yang tinggi terhadap pondok. Keempat, ketika kita percaya kepada pondok maka kita akan bisa hidup dengan baik dan benar di pondok seperti bagaimana hidup berdisiplin dengan benar & belajar bahasa dengan baik dan benar.” jelas doktor bidang tafsir tersebut.
Lebih lanjut lagi, beliau juga menjelaskan tentang penyebab mengapa banyak orang diluar sana yang salah faham terhadap pondok ini.
“Ada beberapa tentang penyebab mengapa banyak orang diluar sana yang salah faham terhadap pondok kita ini. Pertama, mereka tidak pernah menginjakkan kakinya di pondok, tapi berani menyalahkan pondok. Kedua, orang yang hanya tahu sebagian saja, seperti orang-orang yang hanya datang ke suatu tempat di pondok kemudian menganggap pengetahuan yang separuh-separuh dan sebagian itu mewakili dari ucapan mereka yang mereka anggap benar. Ketiga, orang yang sudah tau dan diberitahu namun dia tetap berpihak pada pendapat yang salah.” Lanjutnya.
Secara terpisah, KH. Moh. Khoiri Husni, S.Pd.I, salah satu anggota Majelis Kyai sekaligus Pengasuh Ma’had Tahfidz Al-qur’an juga menjelaskan tentang apa saja yang akan dikenalkan kepada santri pada saat acara perlantasi ini berlangsung.
“Anak-anakku, dalam kegiatan ini, kalian nantinya akan dikenalkan tentang apa itu pondok, apa tujuan pondok itu, bagaimana sejarah pondok. Kalian juga akan dikenalkan apa itu Al-Amien, milik siapa Al-Amien itu, bagaimana kurikulum Al-Amien itu berjalan, serta dikenalkan dengan siapa saja yang akan membimbing kalian di pondok ini.” jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, kegiatan Perlantasi ini berlangsung selama 6 hari terhitung sejak dibukanya acara (Sabtu-Sabtu, 25 Dz. Qo’dah – 03 Dz. Hijjah 1443 H. / 25 Juni – 02 Juli 2022 M). Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan Kuliah Umum Kepondokan (KUK) yang dilaksanakan disetiap Ma’ahid secara terpisah selama 3 hari. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan Perkemahan Kamis Jum’at (Perkajum) atau biasa dikenal dengan Khutbatul ‘Arsy selama 2 hari. Kemudian diakhiri dengan acara Taarruf Anggota Majlis Kyai beserta Fungsionaris Yayasan dan Ma’ahid di bawah naungan yayasan Al-Amien Prenduan.





