MTA- Setelah santri MTA selesai berlibur dan sudah kembali ke pondok Al-Amien Prenduan, maka hari ini secara berturut-turut MTA melaksanakan acara tatap muka.
Tatap muka pertama merupakan tatap muka antar santri dengan guru dengan diadakannya acara apel bersama pengasuh dan wali kelas, dan tatap muka kedua merupakan tatap muka antar pimpinan dengan para guru yang dikemas dalam acara Rapat Guru Lengkap (RGL).
Dalam acara RGL, pimpinan pondok pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Ahmad Fauzi Tidjani, mengingatkan para guru bahwasanya di Al-Amien itu tujuan pendidikannya tidak hanya bersifat “Tadzkiyah” melainkan juga “Tazkiyah”.
Menurut beliau ada perbedaan antara dua istilah tersebut. Jika “Tadzkiyah” berasal dari kata “Dzaka'” yang memiliki arti pintar, sehingga makna “Tadzkiyah” adalah membuat pintar atau mencerdaskan.
Sedangkan “Tazkiyah” menurut beliau berasal dari kata “Zaka'” yang memiliki arti suci bersih, sehingga “Tazkiyah” memiliki maskud mensucikan diri atau “Tazkiyatun Nafs”.
Dengan dua istilah tersebut maka pendidikan di Al-Amien, menurut beliau, tidak hanya membuat santri pintar atau cerdas, tetapi juga mencetak pribadi yang bersih dan berperilaku baik. Tugas guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik kepribadian santri.