al-amien.ac.id, Cirebon – Sudah menjadi tradisi Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum Cirebon mengundang Majelis Kiai Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan di setiap tahunnya pada kegiatan Wisuda.
Pada hari Kamis (31/03), Wakil Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Ghozi Mubarok Idris, MA bersama Anggota Majelis Kiai, KH. Moh. Khoiri Husni, S.Pd.I dan Biro Alumni, Ust. H. Harun Ar-Rosyid, S.Sos.I menghadiri kegiatan wisuda alumni Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum angkatan ke-XVII di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Dalam pidato pelepasan Kiai Ghozi berpesan, “Anak-anakku, ada dua hal yang kadang-kadang bisa merusak syukur kita itu. Pertama, perasaan takabbur, perasaan sombong. Merasa bahwa kita memperoleh nikmat ini karena kita memang pantas menerima itu. Itu sering terjadi. Kedua, karena kita menganggap bahwa apa yang kita terima ini merupakan nikmat yang nilainya biasa-biasa saja, bukan sesuatu yang berharga. Sesuatu yang tidak lebih besar dibandingkan dengan nikmat-nikmat yang lain.”
Pada kesempatan tersebut, beliau juga menyampaikan agar para wisudawan/wati selalu menjaga akhlak, yaitu akhlak pada Allah SWT, akhlak pada diri sendiri dan akhlak pada orang lain.
Menambahkan KH. Mahfudz Hudlori, M.H.I selaku Pimpinan Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum Cirebon dengan menyimpulkan dari apa yang Kiai Ghozi sampaikan agar mensyukuri nikmat dari yang Allah SWT berikan kepada kita, lalu diakhiri dengan beberapa pantun, “Jika keluar keringat dingin, berhentilah lompat-lompatan, hadirnya kiai-kiai Al-Amien, bagi kami suatu kehormatan.” “Buah anggur dihinggapi lebah, wajib kita besyukur agar nikmat itu selalu bertambah.”
Sebelumnya pada Rabu malam (30/03), KH. Moh. Khoiri Husni, S.Pd.I juga memberikan fatwa, motivasi dan nasehat kepada seluruh santri Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum Cirebon yang bertempat di Masjid ‘Amaliyah Manba’ul ‘Ulum.