Rihlah Santriwati Nihaie MTA

rihlah mta 2MTA-Rihlah Tanazzuhiyah merupakan salah satu kegiatan wajib bagi santri kelas akhir MTA Al-Amien, selain merupakan sunnah pondok, kegiatan ini sarat dengan nilai pendidikan. Momen ini juga sangat tepat untuk me-refresh santri setelah sebelumnya, dikonsentrasikan untuk bisa lulus UNAS dan mampu memenuhi target al-Qur’an sebagai tiket untuk bisa wisuda hifdhu kaamilul Qur’an.

Kurang lebih pada jam 00.15, rombongan santri kelas akhir MTA Putri Al-Amien, bertolak menuju tanah jawa dengan rangkaian perjalanan, Gontor I Putri, Mantingan, dilanjutkan ke PP. Wahid Hasyim Yogyakarta pada hari pertama (Senin, 19 Juni 2014), menginap di PP. Pandanaran, bertemu dengan beberapa alumni PP. Al-Amien Prenduan di Universitas Islam Indonesia (UII), belajar lebih dekat ke TAMAN PINTAR dan refreshing menikmati hiruk-pikuk keramaian di Malioboro dan kunjungan terakhir di Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Perjalanan yang cukup melelahkan karena menempuh kurang lebih 13-14 jam perjalanan. Namun, semua itu terbayar dengan keramahan Gontor Putri I Mantingan, dan eksotis Kota pendidikan Yogyakarta, Alhamdulillah.

rihlah mta 2014Dalam perjalanan ini, santri diajak untuk mentadabburi ayat-ayat tuhan, baik dhahiran wabaatinan. Sistem pendidikan dan disiplin yang diterapkan di Gontor Putri I Mantingan, sangat inspiratif demi kesuksesan santriwati. Spirit, Sistem dan target hafalan demi menjaga kualiatas yang diterapkan PP. Pandanaran memantapkan hati para santriwati, “… santri yang tidak mampu mengikuti program ketahfidhan, maka orang tua dipanggil untuk menghadap pengasuh, namun jika masih belum mengindahkan kita kembalikan tanggung jawab pendidikannya ke orang tua!, … disini, santri/santriwati baru bisa diwisuda al-Qur’an jika mampu melewati lima tahap…,”. Begitu kurang lebih penyampaian pengasuh PP. Pandanaran. Bermuwajahah bersama kurang lebih 25 alumni Putra-Putri PP. Al-Amien Prenduan di Masjid keraton Yogyakarta, diantara mereka bahkan sudah mulai merintis Pondok Tahfidh khusus anak yatim, dan diantara yang lain pula menjadi pengusaha dalam usia masih muda.

Rangkaian perjalanan rihlah, berakhir di Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan langsung menuju kampus tercinta PP. Al-Amien Prenduan pada hari rabu dan sampai di Pondok jam 00.20 hari kamis, 22 Mei 2014 setelah kurang lebih menempuh 13 jam perjalanan. (Qutb)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top