Rektor IDIA- Apresiasi Terlaksananya Kongres Mahasiswa ke-XVIII

IDIA– Ahad, 6 Agustus 2017. Dilaksanakannya penutupan Kongres Mahasiswa ke XVIII sekaligus  Pelantikan Pengurus BEM & UKM 2017-2018 yang ditutup secara resmi oleh Rektor IDIA Prenduan KH. Dr. Ghozi Mubarok, MA di Lantai III Gedung Rektorat IDIA Prenduan. Acara tersebut dihadiri oleh Rektor, Warek I Bidang Akademik Ust. Mushleh Wahed, MA, Warek III Bidang Kemahasiswaan KH. Dr. Muhtadi Abdul Mun’im, MA, Mudir Ma’had Lil-Banin KH. Mujammi’ Abdul Musyfi, Lc, Mudir Ma’had Lil-Banat KH. Muhammad Fikri Hukongres idiasein, MA, dan para Asatidz.

Acara yang digelar pada malam Ahad, 6 Agustus tersebut berjalan dengan lancar yang dikemas dalam beberapa rentetan acara diantaranya adalah Serah Terima Jabatan (SERTIJAB) dari pengurus BEM lama periode 2016-2017 kepada pengurus BEM baru periode 2017-2018 yang diwakili oleh ketua BEM dan disaksikan oleh Rektor, Warek III Bidang Kemahasiswaan, dan Mudir Ma’had Lil-Banin di depan para audien. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.

Sambutan pertama disampaikan oleh mantan ketua BEM lama, Ma’ut. Dalam sambutannya dia menyampaikan, “ Jangan pernah berfikir tentang apa yang akan kita dapatkan tetapi berfikirlah apa yang dapat kita berikan pada IDIA dan Bangsa.” Sebuah ungkapan yang bermakna pengabdian dan sesuai dengan Panca Jiwa Al-Amien “ Berjasa, Berkembang, dan Mandiri ”.

Sambutan kedua oleh ketua BEM baru, Supriadi. “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raji’uun“, “Demi Allah, sungguh aku tidak meminta urusan ini sedikitpun, baik dengan sembunyi-sembunyi maupun dengan terang-terangan.” Sembari mengutip perkataan Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Karena tidak semua dari pemimpin-pemimpin di dunia ini yang sedih seperti Khalifah Umar tatkala menerima amanah dan terpilih menjadi pemimpin, kebanyakan dari mereka senang, bahkan ada yang berucap “Alhamdulillah, saya terpilih”. Justru tipe pemimpin seperti itu yang perlu diwaspadai.

Dan terakhir adalah sambutan yang disampaikan oleh Rektor KH. Dr. Ghozi Mubarok, MA sekaligus menutup secara resmi Kongres ke-XVIII IDIA Prenduan. Terdapat beberapa hal yang disampaikannya dalam sambutan tersebut diantaranya adalah berupa apresiasi dari Rektor berkenaan dengan terlaksananya Kongres Mahasiswa dengan baik dan damai pada selasa, 1 s/d 6 Agustus 2017 yang lalu.

“ Biasanya Kongres itu identik dengan pertikaian yang berkepanjangan. Namun, Kongres yang digelar oleh para mahasiswa IDIA ini berjalan dengan lancar dan damai.” “Tentunya ini yang diinginkan dari adanya Mu’tamar (Kongres), karena yang namanya musyawaroh itu menghasilkan kedamaian berdasarkan hasil mufakad bersama.” Ungkap Rektor.

Disamping itu Rektor juga memberikan Tanbih kepada calon pengurus BEM baru agar mengedepankan dan menunaikan apa yang diamanahkan kepada mereka dengan baik. Sebagaimana yang diungkapkannya, “ Jabatan itu adalah nikmat, kehormatan, dan tanggungjawab. Jadi dahulukanlah tanggungjawab itu baru kemudian akan menyusul kehormatan dan nikamat tersebut.” Dan tidak lupa pula ungkapan penghargaan kepada pengurus BEM lama atas jasa-jasa yang telah mereka lakukan selama menjadi pengurus BEM sekaligus permohonan maaf mewakili dari seluruh sivitas akademika IDIA Prenduan.

Dan pada akhirnya tiba pada penghujung acara tersebut yang diakhiri dengan pembacaan do’a oleh Mudir Ma’had Lil-Banat KH. Muhammad Fikri Husein, MA.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top