Pentingnya Menjadi Teladan: Nasehat Ny. Hj. Dra. Anisah Fatimah Zarkasyi kepada Pengurus RITMA Putri

Tahfidz Putri Al-Amien Prenduan, (4/1/2025) – Dalam suasana khidmat, pengukuhan pengurus RITMA masa khidmah 2024-2025 periode kedua dilaksanakan di Aula SMP Tahfidz Putri Al-Amien Prenduan. Acara ini berlangsung bersamaan dengan pelantikan pengurus di Ma’had Tahfidh Putra, namun di tempat yang berbeda. Pengasuh Putri Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Ny. Hj. Dra. Anisah Fathimah Zarkasyi, memimpin langsung prosesi pengukuhan.

Para Pengurus RITMA 2024-2025, berbaris rapi untuk mengikuti proses pengukuhan.

Acara diawali dengan pembacaan doa pembuka, diikuti lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menambah keheningan malam. Para pengurus baru dengan penuh semangat mengucapkan ikrar di hadapan Ny. Hj. Dra. Anisah Fathimah Zarkasyi, para guru, dan seluruh santri. Setelah pembacaan ikrar, mereka resmi dikukuhkan sebagai pengurus RITMA masa khidmah 2024-2025 periode kedua.

Ny. Hj. Dra. Anisah Fathimah Zarkasyi, memimpin acara pengukuhan Pengurus RITMA 2024-2025

Setelah prosesi pengukuhan, acara dilanjutkan dengan tausiyah dari ibunda, Ny. Hj. Dra. Anisah Fathimah Zarkasyi yang memberikan banyak motivasi dan arahan penting kepada pengurus baru. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan:

Ibunda Kami, Ny. Hj. Dra. Anisah Fathimah Zarkasyi, memberikan Tausiyah dihadapan seluruh santri putri, ustadzah dan Nyai
  1. Misi pendidikan di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan – “Misi utama pendidikan di pondok ini adalah menjadikan kalian sebagai Mundzirul Qaum dan khaira ummah.” Dawuh beliau penuh ketegasan. “Oleh karena itu, semua harus berlatih untuk menjadi yang terbaik. Baik itu sebagai guru (ustadzah), sebagai pengurus juga sebagai anggota. Semua berlatih untuk menjadi Pemimpin yang baik“.
  2. Empat tujuan pendidikan di Pondok Putri – Beliau menjelaskan empat tujuan yang harus menjadi pedoman dalam kehidupan santri:
    • Shalihah linafsiha (menjadi wanita salihah).
    • Ra’iyah fi baiti zaujiha (menjadi wanita yang taat dan mampu menjaga rumah tangganya).
    • Murabbiyah li awladiha (menjadi pendidik bagi anak-anaknya).
    • Qaidah li qawmiha (menjadi pemimpin bagi umatnya).
      Beliau menekankan bahwa tugas sebagai pengurus RITMA adalah salah satu cara untuk melatih dan mempersiapkan diri mencapai keempat tujuan tersebut.
  3. Patuh pada aturan dan pengurus – Para anggota diingatkan untuk patuh kepada aturan pondok dan kepada para pengurus sebagai perpanjangan tangan para kiai dan nyai.
  4. Tugas pengurus sebagai uswah hasanah – Nyai Anisah juga mengingatkan pengurus untuk bijaksana, lebih dewasa, sabar, dan santun dalam menghadapi anggota, serta selalu menjadi teladan yang baik (uswah hasanah). Dawuh beliau, “… Pengurus bertugas mengatur dan mendisiplinkan anggota, maka mereka harus menjadi contoh yg baik (uswah hasanah) bagi anggotanya…” . Kemudian, Beliau mengutip Surat An-Nahl ayat 125, bahwa cara berdakwah harus dengan hikmah, nasihat yang baik, dan cara yang santun.
Ny. Hj. Mamnunah Rahiem, memimpin doa dan menutup acara pengukuhan Pengurus RITMA 2024-2025.

Acara ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ny. Hj. Mamnunah Rohiem, mengharapkan keberkahan dan kelancaran bagi kepengurusan baru. Dengan berakhirnya acara ini, rangkaian MUSTETA 2024 resmi ditutup. Harapan besar ditujukan kepada pengurus baru untuk membawa organisasi ke arah yang lebih baik, memberikan teladan atau uswah hasanah dan memberikan dampak positif bagi seluruh santri dan pesantren.

Sumber  Akh. Habibi Walidil Kutub

Pengurus RITMA Putri Periode Kedua Resmi Dikukuhkan; Pengasuh Tekankan Pentingnya Menjadi Teladan | Ma’had Tahfidh Al-Qur’an Al-Amien Prenduan