Al-Amien Prenduan– Senin, (22/08) Pengurus Besar Jam’iyyatul Al-Washliyyah beserta rombongan berkunjung ke PP. Al-Amien Prenduan. Rombongan yang tiba sekitar pukul 13.00 WIB disambut langsung oleh Pimpinan dan Pengasuh PP. Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, MA dengan didampingi Majelis Kiyai yang lain. Penyambutan tersebut bertempat di Geserna Putri dan dilanjutkan dengan acara inti.
Dalam rombongan tersebut, turut ikut serta pula Sekjen PB Jam’iyyah Al-Washliyyah, Rektor Universitas Muslim Nusantara Washliyyah, Perwakilan Washliyah Jatim, Perwakilan Washliyyah Jakarta, Ketua Washliyyah Banten, Ketua Washliyyah Jabar, PP Organisasi Bahagia Jam’iyyah Al-Washliyyah, Sekjen Himpunan mahasiswa Washliyyah, Wakil Ikatan Pelajar Washliyyah.
Dalam pidato sambutannya, Ketua Umum Al-Washliyyah, Dr. H. Masyhuri Khomis menyampaikan bahwa Al-Washliyyah merupakan organisasi yang bergerak dibidang pendidikan, dakwah, sosial dan pemberdayaan ekonomi. Selain itu, organisasi ini telah berdiri sejak tahun 1930. Saat ini, Jam’iyyah ini mempunyai 1284 lembaga pendidikan, 11 perguruan tinggi, 326 pengurus organisasi ditingkat kabupaten/kota. Disamping juga membina beberapa panti asuhan dan mengelola Bank Syariah setingkat BPR di Medan, ormas ini sedang berusaha menggerakkan LAZ (Lembaga Amil Zakat).
Pimpinan dan Pengasuh PP. Al-Amien Penduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, MA menyampaikan dalam sambutannya Kiai Jauhari belum pernah ke Medan. Namun, ruh perjuangan Al-Washliyyah sudah sampai ke Al-Amien. Sebab, inspirasi Kiai Jauhari adalah 2 lembaga besar, yaitu Gontor dan Al-Washliyyah.
Usai pemberian pidato sambutan dari kedua belah pihak, dilakukan penandatangan MoU antara IDIA Prenduan dengan Universitas Muslim Nusantara Washliyyah. Setelahb itu, diteruskan dengan sesi perfotoan dan pemberian cinderamata antara PB Washliyyah dan PP. Al-Amien Prenduan. Acara berakhir dengan bacaaan do’a yang dilantunkan oleh Wakil Pimpinan dan Pengasuh PP. Al-AMien Prenduan, KH. Ghozi Mubarok, MA.
Berdasarkan informasi dari Ketua Umum Washliyah, Al-Amien memiliki sejarah dengan Washliyyah. Tepatnya pada tahun 1956, para ulama dan pendiri dari Al-Amien maupun Al-Washliyyah sudah saling menjalin komunikasi, kedekatan dan hubungan. Sehingga nama Al-Washliyyah pada waktu itu telah sampai ke Al-Amien sejak 60 tahun silam. (DF)
