al-amien.ac.id, Pamekasan – Pada hari Kamis, 25 April 2024, Bagian Pemberdayaan Perempuan Ikbal (ikatan Keluarga Besar Alumni Al Amien) korda Pamekasan telah menyelenggarakan acara talk show yang bertema “Menjadi Perempuan Madura yang Mandiri dan Independen” di Pendopo Budaya Pamekasan, untuk memperingati Hari Kartini. Acara ini dihadiri oleh pembicara-pembicara dan undangan yang terdiri dari berbagai kalangan.
Pembicara yang turut serta dalam acara ini antara lain adalah Ny. Nazlah Hidayati M.Psi, Ny. Iffatul Muzarqosyah, Hj. Ansari (Anggota Legislatif RI), dan Dr. Novi Kamalia sebagai moderator.
Tema talk show yang diangkat mencakup beberapa isu penting seperti penurunan jumlah pernikahan, peningkatan kasus perceraian, perempuan dalam dunia karir, serta relevansi peringatan Hari Kartini pada masa kini.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturahmi para alumni putri Pondok Pesantren Al-Amien di Pamekasan, berbagi ilmu, dan mendukung perempuan-perempuan dalam komunitas.
Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB meskipun mengalami keterlambatan selama 30 menit akibat hujan deras. Namun, keterlambatan tersebut tidak menyurutkan semangat peserta, banyak di antaranya yang tetap datang dengan menggunakan sepeda motor dan mengenakan jas hujan.
Dari undangan yang hadir, terdapat 5 orang yang berasal dari wali santri. Total peserta yang hadir mencapai 43 orang, meskipun prediksi awal menyebutkan bahwa akan ada 50 orang yang hadir.
Pernyataan dari pembicara juga sangat menginspirasi. Ny. Nazlah menekankan pentingnya menjaga kewarasan dalam menjalani kehidupan sebagai perempuan, sementara Ny. Iffatul menyarankan untuk selalu melibatkan Allah dalam segala urusan, terutama dalam masalah rumah tangga. Hj. Ansari menegaskan bahwa yang paling penting dari peringatan Hari Kartini adalah dukungan antar perempuan.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama serta makan siang bersama di Cak Gendut, memberikan kesempatan bagi para peserta untuk terus berinteraksi dan berbagi inspirasi.
Dengan demikian, acara talk show ini tidak hanya menjadi momentum peringatan Hari Kartini, tetapi juga sebagai ajang untuk memperkuat solidaritas dan dukungan antar perempuan Madura, khususnya alumni Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan dalam mencapai kemandirian dan independensi.