Diklat KKS

Putri II – Jum’at (07/10) Auditorium kembali riuh dengan suara para santri dan santriwati yang mengikuti acara pembukaan diklat KKS (Ketua Kelompok Santri) yang secara langsung di buka oleh pimpinan dan pengasuh pondok pesantren Al-Amien KH. Idris Djauhari, sekitar pukul 7.00 WIB dini hari.

Mengingat bertapa pentingnya sebuah arti dari kepemimpinan, oleh karenanya pondok segera menggalakkan acara tersebut, secara terpisah antara putra dan putri, hanya pada pembukaan saja yang diperpadukan. Diklat KKS ini di ketuai oleh Muallimah Rahmawati Jamillah santriwati kelas VI MIPA-I asal Banyuwangi, selaku ketua BAKESTRAM putri. Tapi semua pekerjaan itu juga tidak dilakukannya seorang diri, melainkan dari bantuan beberapa panitia yang lainnya.

Melihat perkembangan santriwati dalam memimpin anggota kurang begitu eksis atau bahkan perkataan mereka kurang di dengar, maka kyai menginginkan dengan adanya diklat tersebut, para ketua kelompok-kelompok bagian bisa mempengaruhi dan mengajak mereka untuk menuju tujuan yang ingin dicapai bersama.

“Jangan pernah takut untuk menjadi pemimpin, dan kalau memang takut berarti dia tidak siap untuk memimpin orang lain” sekilas kutipan perkataan yang KH. Moh. Idris Djauhari sampaikan ketika sambutan dalam pembukaan tersebut.

Acara yang berlangsung satu hari ini, di ikuti oleh hampir sebagian dari santriwati TMaI, sekitar lima ratus santriwati, semua itu dari masing-masing perwakilan klub, misalnya saja, KOMPIL, kelas, shof, konsulat dan masih banyak lainnya. Dan acara tersebut langsung ditutup sore harinya oleh KH. Tijani Syadili, tidak terpadu seperti pembukaan, yang di laksanakan di GESERANA sekitar pukul 16.45 WIB. *A.Ge*