Al-Amien Prenduan – Parade Konsulat 2025 yang digelar pada Ahad, 13 Juli 2025, menjadi ajang tahunan yang meriah, mempertemukan ragam budaya daerah asal santri dalam balutan pendidikan dan ukhuwah Islamiyah. Acara ini dilaksanakan secara terpisah antara santri putra dan putri. Pada pukul 07.00 WIB, santri putra memulai parade dengan rute dari depan gedung Puspagatra hingga desa Prenduan, sedangkan santri putri berparade di sekitar lingkungan kampus putri, dimulai dari Lapangan Madinah Al-Amien Putri.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, MA, yang menegaskan bahwa Parade Konsulat bukan sekadar perayaan budaya, melainkan bagian dari pendidikan karakter. “Parade ini adalah pendidikan dalam disiplin, kepemimpinan, menjaga kebersihan, menjaga hati, dan tutur kata. Yel-yel pun harus sesuai dan tidak menyeleweng,” pesan beliau di hadapan ribuan peserta.
Turut memeriahkan acara adalah PASKIBRAKA, Marching Band Al-Amien, delegasi dari Universitas Al-Amien (UNIA), santri niha’ie TMI dan MTA, serta konsulat-konsulat dari berbagai daerah seperti Madura, Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Indonesia Timur.

Dalam sesi khusus untuk santriwati, Ny. Hj. Dra. Anisah Fatimah Zarkasyi menyampaikan tausiyah penuh makna. Beliau menekankan pentingnya rendah hati dan saling menghargai antar santri. “Jangan merasa paling benar atau paling hebat. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. {فَلَا تُزَكُّوۤا أَنفُسَكُمۡۖ…} – Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. (QS An-Najm: 32),” dawuh beliau.
Selain itu, beliau juga mengajak para santriwati untuk menjadikan Parade Konsulat sebagai sarana mempererat ukhuwah Islamiyah. “Buktikan slogan We Are One, kita semua adalah satu keluarga besar Al-Amien. Ayo kuatkan ukhuwah, satukan tujuan, menjadi pribadi yang shalihah dan siap menjadi mundzirul qaum.”
Dengan penuh semangat dan kebersamaan, Parade Konsulat 2025 tidak hanya menjadi ajang unjuk budaya, tetapi juga cermin pendidikan akhlak dan pemersatu santri dari seluruh penjuru nusantara.






