Kesyukuran 64 Tahun Al-Amien Prenduan
Tepat pada 10 November 2016 mendatang, Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan genap berusia 64 tahun atau 8 windu. Usia yang cukup tua dan matang bagi perjalanan kesejarahan pondok pesantren yang didirikan oleh KH. Achmad Djuhari Chotib pada tanggal 10 November 1952 yang lalu dengan nama Pondok Tegal ini. Pondok Tegal inilah yang kemudian berkembang tanpa putus hingga saat ini dan menjadi Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan seperti yang kita kenal sekarang ini.
Sejak berdirinya, 64 tahun yang lalu, Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan terus berevolusi secara bertahap, baik dalam pengembangan sistem pendidikan, pengembangan dakwah, kaderisasi dan pembinaan alumni, serta ekonomi dan sarana/prasarana. Kini, Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan mengelola empat sentra pendidikan, yakni 1. Ma’had Al-Amien I terdiri dari Pondok Tegal Al-Amien berdiri tahun 1952 dan Pondok Putri 1 Al-Amien berdiri tahun 1975, 2. Ma’had Al-Amien II terdiri dari Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI) berdiri tahun 1971 (putra) & tahun 1985 (putri), dan Ma’had Tahfidz Al-Qur’an (MTA) berdiri tahun 1992 (putra) & tahun 2006 (putri). 3. Ma’had Al-Amien III yakni Ma’had Salafy berdiri tahun 2010, serta 4. Ma’had Al-Amien IV yakni Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan berdiri tahun 1983 (putra) & tahun 1987 (putri).
Pada tahun 2016, tercatat ada sekitar 6.342 santri yang sedang menuntut ilmu di pondok pesantren ini. Mereka berasal dari penjuru Nusantara, dari Sabang sampai Merauke dengan latar belakang keluarga, adat, budaya, bahasa, suku, ekonomi, pendidikan, yang beragam dan berbeda-beda. Pada usia 64 tahun ini, Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan telah banyak menyumbangkan produk didiknya untuk pembangunan bangsa dan negara. Alumni Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan tersebar di berbagai bidang kehidupan sosial, politik, dan budaya. Mereka berperan serta dalam pembinaan umat, memegang peranan penting pembangunan bangsa dan negara RI.
Untuk mensyukuri nikmat dan rahmat Allah SWT berupa kemajuan konkret dalam menunaikan visi dan misi pendidikan dengan Panca Jiwa dan Catur Jangkanya, maka Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan perlu mengadakan Kesyukuran 64 Tahun dengan mengusung tema “Dari Al-Amien Prenduan untuk Kejayaan Umat Islam dan Bangsa Indonesia”. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 07 Oktober s.d. 13 November 2016.
Kesyukuran ini merupakan wahana bersyukur, evaluasi dan kajian ulang, baik keluar maupun ke dalam. Evaluasi ke dalam dilakukan terhadap idealisme dan cita-cita pendiri dengan segala program dan realisasinya yang saat ini diteruskan oleh generasi penerus, termasuk bagaimana membina sikap kebersamaan di antara semua stakeholder Pondok untuk senantiasa terus konsisten memperjuangan nilai-nilai keislaman, kejuangan, kepesantrenan, serta kesantrian sebagaimana diwariskan oleh para Pendiri. Sedangkan bentuk evaluasi keluar dilakukan terhadap peran, kiprah, dan perjuangan para alumni Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan di masyarakat. Karena untuk mengukur dan mengetahui kemajuan suatu Pondok Pesantren tidak hanya dengan melihat pembangunan fisik pesantren, melainkan harus dari para alumninya yang telah terjun ke masyarakat.
Dengan kesyukuran tersebut diharapkan dapat diantisipasi pola pembinaan dan pengembangan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan serta kelangsungan hidupnya di masa-masa yang akan datang. Sebab dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial tuntutan masyarakat terhadap out put lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan agama semakin kompleks. Di sinilah pentingnya senantiasa diupayakan perbaikan, penyempurnaan, dan pengembangan agar Pondok Pesantren Al-Amien senantiasa mampu mempertahankan eksistensinya serta mengembangakan kiprahnya Li-Izzil Islam wal Muslimin.