Kunjungan ke Institut Pesantren K.H. Abdul Chalim

Kunjungan IDIA Prenduan bersama rombongan dari Ma’ahid dan BLKK  ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah tepatnya di Kampus Institut Pesantren K.H. Abdul Chalim (IKHAC), merupakan rangkaian acara setelah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Ma’had Aly Tebuireng.

Rombongan sampai di kampus ini pada Jam 15.15 WIB, ketika seluruh fungisonaris lembaga melaksanakan shalat Asar berjama’ah. Menurut pengasuh pondok Prof. Dr. Asep Syaifuddin Chalim, “shalat jama’ah merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh fungsionaris kampus ini, tidak ada kegiatan ketika waktu shalat tiba,” tegasnya.

Acara berlangsung di Aula kampus yang megah, dihadiri oleh hampir seluruh Fungsionaris lembaga. Dari IDIA Prenduan Dr. H. Musleh Wahid, M.Pd, selaku Warek I menyampaikan kekagumannya atas perkembangan IKHAC. Karena meskipun usianya masih sangat muda sekali, sudah bisa menjalankan jenjang pendidikan sampai strata 3 (S3).  

Dari IKHAC disampaikan langsung oleh pengasuh pondok dilanjutkan oleh Rektor IKHAC Dr. Muhammad Mauhibur Rokhman, Lc. MA. Menyampaikan bahwa pencapaian luar biasa ini bermula dari cita-cita yang menurut anggapan orang sesuatu yang mustahil. Tapi karena usaha yang luar biasa dan doa’ akhirnya tercapai juga. Bahkan, menurut Prof Asep pada tahun 2022 ini IKHAC didedikasikan sebagai International Universty yang akan memberikan bea siswa bukan hanya kepada pelajar dalam negri, tapi juga luar negri.

Beliau melanjutkan bahwa salah satu kuncinya adalah: “Sebuah lembaga akan sukses, jika mempunyai beberapa akses seperti; akses intelektual, akses sosial, akses jaringan, dan akses finansial. Selain itu juga tidak lupa untuk berdo’a. Yaitu dengan mengajak seluruh penghuni pondok untuk istiqamah shalat jama’ah dan shalat malam, shalat sunnah qobliyah sebelum subuh, shalat subuh berjamaah dan memastikan seluruh penghuni pondok tidak tidur sampai fajar tiba, inilah jimat kami,” pungkas beliau.

Pertemuan diakhiri dengan penandatanganan MOU untuk saling bekerja sama dalam hal penelitian dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang terkandung dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Harapan selanjutnya dengan adanya kerja sama ini, para dosen IDIA Prenduan dapat melanjutkan studi untuk strata S3 di institut ini.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top